Pancoran Mas | jurnaldepok.id
Pemerintah Kota Depok dan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) diminta segera mensertifikasi semua situ yang ada di Kota Depok. Hal itu dikatakan Ketua Forum Komunikasi Semesta Kota Depok, Hj Afifah Alia terkait adanya belasan Situ di Kota Depok yang hilang dan berubah menjadi perumahan.
Dia mengatakan, semestinya ada tanggung Jawab dari pemerintah terhadap hilangnya Situ di Kota Depok. Ia menduga adanya campur tangan aparatur kelurahan serta instansi lainnya dan lemahnya pengawasan di lapangan.
“Kami berharap agar Pemkot Depok mensertifikatkan semua situ di Kota Depok sebagai langkah mengantisipasi kembali hilangnya situ di Depok,” ujarnya, kemarin.
Dari data Pemkot Depok yang disebutkan Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono menyebutkan ada sekitar 17 situ yang hilang.
“Kami dari Fokus sudah mengirimkan surat kepada BBWSCC agar menerbitkan sertifikasi situ-situ di Kota Depok. Jika BBWSCC belum ada wacana penerbitan sertifikat, maka segeralah dilakukan penerbitan,” paparnya.
Dikatakannya, penertiban serftikat situ di Kota Depok sebagai langkah mengantisipasi adanya penyerobotan dan pengalihan fungsi situ jadi lahan daratan atau perumahan.
“Ada oknum yang tidak bertanggung jawab yang melakukan pengerukan situ situ yang mengubah situ menjadi perumahan. Dalam upaya pelestarian situ dibutuhkan sinergi antara Pemkot Depok dan BBWSCC bukan malah saling lempar tanggung jawab. Jika ada lempar tanggung jawab terhadap pemeliharaan situ kami nilai tidak bijaksana,” katanya.
Pengawasan situ, sambungnya, berada di Pemkot Depok kepemilikan ada di BWSCC, jika ada situ hilang maka pengawasannya dinilai hilang.
“Untuk pemerintah terbawah yakni kelurahan lebih ketat lagi dalam upaya pengawasan situ,” ungkapnya.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono mengungkapkan, saat ini tersisa hanya 23 situ dari 40 situ yang semula tersebar di wilayah Depok.
Itu artinya, ada 17 situ kini telah lenyap. Imam berujar, 17 lahan yang dulunya bekas situ tersebut telah menjelma menjadi perumahan.
Ia juga menyinggung soal penyerobotan serta ulah oknum-oknum di balik hilangnya situ-situ di Depok.
“Di Depok sisa 23 dari 40 situ, mudah-mudahan itu bisa kita jaga dan tidak ada lagi penyerobotan oleh oknum terhadap situ,”katanya saat melakukan aksi bersih Gulma di Situ Tujuh Muara, Bojongsari.
Saat ini, kata dia, situ yang hilang sudah menjadi perumahan.
“Jadi enggak bisa kami antisipasi. Tapi jangan salahkan kami kalau di perumahan itu banjir, karena di situ adalah situ. Pemerintah Kota Depok saat ini berupaya untuk merevitalisasi beberapa situ yang ada,” pungkasnya. n Aji Hendro