Laporan: Aji Hendro
Siswa yang melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar secara daring memanfaatkan jaringan Wifi gratis di salah satu warung kopi di Kemirijaya, Kecamatan Beji.
Pemilik warung kopi, Masvin Alvino Andina Rahman mengatakan, warung kopi yang dikelolanya memang difasilitasi adanya jaringan Wifi.
“Kebetulan warung kami berada dekat sekolah sehingga kami lengkapi dengan Wifi,” ujarnya, kemarin.
Dia mengatakan, pemasangan Wifi sebagai langkah membantu para siswa mendapatkan jaringan internet untuk mengikuti belajar daring.
Tetapi karena pandemi Covid-19, maka warung ini pun menjadi tempat tujuan para pelajar untuk mengikuti pembelajaran sekolah yang dilakukan secara daring.
“Dulu pertama saya mau mendirikan warung pojok buat pemuda di sini ngopi bareng, Wifi bareng gitu. Lama kelamaan anak-anak sekolah membutuhkan internet. Alhamdulillah di sini ada internet untuk mencukupi belajar online,” paparnya.
Dalam pelaksanaan penggunaan Wifi pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan seperti pengunjung diwajibkan memakai masker.
Dia menggratiskan biaya Wifi bagi pelajar, karena berniat membantu agar mereka tetap dapat mengikuti pelajaran sekolah secara daring.
Terpisah, salah satu pelajar SMP yang menggunakan fasilitas Wifi gratis, Iqbal mengaku senang setiap hari bisa mengikuti sekolah daring di warung tersebut.
“Tentu ini sangat membantu, apalagi saya juga bisa belajar kembali bersama teman-teman setelah beberapa bulan tidak bertemu,” ungkapnya.
Dia mengatakan tidak hanya dirinya saja yang mengingkan belajar tatap muka di sekolah. Dirinya memilih belajar tatap muka ketimbang dengan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang dilaksanakan daring.
“Senang kayak gini, bisa ketemu teman. Seru. Kalau belajar online enggak ketemu teman dirumah saja,” jelasnya.
Dia mengatakan, belajar tatap muka dinilai lebih mampu menyerap pelajaran yang diberikan oleh guru dengan sistem belajar tatap muka. n
