Margonda | jurnaldepok.id
Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengaku kelambanan dalam pelaksanaan vaksinasi di Kota Depok ini disebabkan karena stok vaksin yang sudah habis.
“Seperti dikatakan Pak Menteri (Mendagri), vaksin yang diberikan kementerian kepada kami itu sudah habis, sudah kosong. Itu angka vaksin sudah sesuai pemberian vaksin,” ujarnya, kemarin.
Untuk itu, lanjut Idris, dengan adanya pelaksanaan vaksinasi oleh TNI dan Polri dapat membantu mencukupi target vaksinasi di Kota Depok.
“Serbuan vaksin dari TNI Polri itu membantu,”katanya.
Idris mengatakan, saat ini berdasarkan data hasil capaian vaksinasi di Dinas Kesehatan Kota Depok baru sebesar 17 persen dari target 1,6 juta penduduk se-Kota Depok.
“Kan permasalahannya vaksinnya ada atau tidak? kita mau lakukan vaksin keliling, tapi kalau vaksinnya enggak ada, gimana mau keliling,” paparnya.
Idris pun mengaku akan meminta kepada Kementerian Kesehatan untuk mencukupi target tersebut.
“Arahan Pak Menteri, segera minta ke Kementerian Kesehatan, karena pusat sudah sepakat aglomerasi ini menjadi atensi utama dan prioritas untuk penanganan masalah ini,” kata Idris.
Terpisah, Menteri Dalam Negeri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan, saat ini kendala utama mencukupi target vaksinasi adalah karena dosis yang terbatas.
“Kita harus paham, negara kita bukan produsen vaksin, kita masih melakukan impor. Dengan dilakukannya impor vaksin, maka ketersediaan dosis vaksin pun masih terbatas. Jumlahnya sangat dinamis, semua seluruh negara berebut,” tandasnya.
Untuk itu, Tito berharap agar vaksin merah putih produksi dalam negeri dapat segera berproduksi, agar kebutuhan akan vaksin di Indonesia dapat segera terpenuhi.
“Kita berharap vaksin merah putih bisa segera bisa berproduksi sukses ya, sehingga bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri,” jelasnya.
Sementara itu sebagai upaya percepat pelaksanaan vaksin, Universitas Nusa Mandiri di Jalan Margonda, melakukan vaksin massal yang bekerjasama dengan Brimob Mabes Polri.
Kepala Kampus Universitas Nusa Mandiri, Eliana kepada wartawan mengatakan, pihak kampus bersinergi dengan Brimob melakukan kegiatan vaksin.
“Kuota yang kami siapkan mencapai 1.000 yang diperuntukan untuk mahasiswa dan masyarakat sekitar,” ungkapnya. n Aji Hendro