Margonda | jurnaldepok.id
Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok mengimbau masyarakat untuk mewaspadai penipuan penjualan tabung oksigen melalui jejaring media sosial alias online.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, mengatakan pihaknya telah menemukan adanya oknum penipu yang memanfaatkan situasi dimana banyaknya masyarakat yang membutuhkan tabung oksigen medis.
“Penipuan telah dialami warga yang kemudian melakukan transfer sejumlah uang,” ujarnya, kemarin.
Lebih lanjut Dadang menuturkan, bahwa oknum penipu ini mencantumkan alamat UPTD Puskesmas Sukmajaya, sebagai lokasi pengambilan tabung oksigen medis tersebut.
“Orang tersebut mencantumkan lokasi pengambilan di UPTD Puskesmas Sukmajaya,” katanya.
Hingga saat ini, berdasarkan laporan dari UPTD Puskesmas Sukmajaya, sudah ada dua orang yang menjadi korbannya.
“Ini adalah penipuan karena Puskesmas tidak menjual tabung oksigen. Modus mereka mencantumkan kontak UPTD Puskesmas Sukmajaya,” paparnya.
Dia menambahkan, bahwa pihaknya telah melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib, untuk ditindaklanjuti agar tak menyebabkan keresahan di masyarakat.
“Masyarakat harus waspada dan berhati-hati terkait penipuan penjualan tabung oksigen,” ungkapnya.
Sebelumnya Kepala Kejari Depok, Sri Kuncoro mengaku prihatin dengan kelangkaan tabung oksigen medis yang akhir-akhir ini terjadi di sejumlah daerah, termasuk Kota Depok.
“Kita mendengar bahwa ketersediaan oksigen medis di Kota Depok itu sangat minim banyak rumah sakit yang kekurangan,” katanya.
Dia mengatakan bersama jajarannya itu kemudian berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk mencari solusi terkait permasalahan itu.
“Alhamdulillah dalam waktu dua hari kita bisa mendapatkan. Jadi kita akan mengambil oksigen itu atau mengisi tabung itu ke PT Krakatau Steel di Cilegon,” jelasnya.
Untuk mencukupi kebutuhan tabung oksigen medis di Kota Depok, pihaknya juga berkoordinasi dengan Kejari Serang dan wali kota.
“Alhamdulillah kita bisa laksanakan kegiatan untuk pengambilan atau pengisian oksigen yang akan dibutuhkan oleh rumah sakit-rumah sakit di Kota Depok,” jelasnya.
Berdasarkan catatan yang diterima Kepala Kejari Depok, Sri Kuncoro, kebutuhan oksigen di kota ini perharinya bisa sekira 1.000 an tabung oksigen medis.
“Namun karena ini ada keterbatasan, rencananya kita baru diberikan dari pihak Krakatau Steel sekira 500 an tabung oksigen medis,” pungkasnya. n Aji Hendro