Laporan: Asti Ediawan
Sejumlah pelaku usaha diwilayah Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, tampak antusias membantu warga kurang mampu terpapar Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri (Isman) dirumah.
Supriningrum, pengelola pabrik tahu AS yang berdomisili diwilayah Rawakalong RW 10, Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo mengaku terpanggil untuk membantu para warga kurang mampu terpapar Covid 19 yang sedang menjalankan isolasi mandiri dirumah.
“Kami memberikan bantuan berupa materi dan tahu kepada panitia dapur umum yang mengurus bantuan pangan bagi para warga kurang mampu yang sedang menjalankan isolasi mandiri, meski tidak banyak kami berharap bantuan kami dapat mengurangi beban para isman,” ujar Ningrum kepada Jurnal Depok, kemarin.
Dikatakan Ningrum, bantuan Tahu diberikan sekali dalam dua hari dan jumlah bantuan disesuaikan dengan jumlah isman.
Kepedulian pengelola tahu AS membantu panitia dapur umum diapresiasi oleh Ketua RW 10, Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Mantri Muhammad.
Dikatakan Mantri, pabrik tahu AS merupakan salah satu perusahaan diwilayahnya yang selalu peduli dengan berbagai kegiatan kemasyarakatan.
“Terimakasih buat pengelola pabrik tahu, dan kami berharap kepedulian pengelola pabrik tahu AS dapat menjadi contoh bagi para pelaku usaha diseputar wilayah Rawakalong untuk berperan aktif membantu warga kurang mampu terpapar covid yang sedang menjalani isolasi mandiri,” tukas Mantri.
Disisi lain, Lurah Grogol, Kecamatan Limo, Danudi Amin memita kepada para Ketua lngkungan untuk terus berupaya menggali potensi swadaya masyarakat untuk membantu operasional dapur umum terkait penyediaan makan untuk warga kurang mampu yang sedang menjalani isolasi mandiri.
“Kami tidak bisa memprediksi kapan wabah corona berakhir, dan faktanya sekarang justru semakin mengganas, kami sangat berharap kepada para Ketua lingkungan agar terus mensupport operasional dapur umum selama masih ada warga kurang mampu yang menjalani isolasi mandiri,” kata Danu.
Dikatakan Danu, secara keseluruhan jumlah warga Kelurahan Grogol yang sedang menjalani isolasi mandiri diperkirakan lebih dari 500 orang namun lanjut dia sebagian isman bermukim diperumahan dengan kondisi ekonomi yang cukup mumpuni sehingga tidak dimasukan dalam daftar isman penerima bantuan pangan dari dapur umum.
“Kalau total keselurahan warga yang sedang menjalani isolasi mandiri mungkin lebih dari lima ratus orang, tapi sebagian masuk kategori warga mampu sehingga pangannya tidak dicover oleh dapur umum,” pungkas Danu. n