Limo | jurnaldepok.id
Satgas Gugus Percepatan Penanganan Covid 19 Kecamatan Limo bekerjasama dengan jajaran Polsek Cinere, Koramil 07 Limo dan Kantor Kelurahan Grogol, belum lama ini menggelar operasi penerapan protokol kesehatan (Prokes) bagi para pengunjung pasar kaget di kawasan seputar jalan tol diwilayah Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo.
Ketua Satgas penanggulangan Covid 19 Kecamatan Limo, Ahmad Ubaidillah mengatakan, operasi Prokes di area pasar kaget perlu dilakukan mengingat banyaknya warga yang mengunjungi kawasan tersebut pada hari libur tanpa mengindahkan protokol kesehatan.
“Kami mendapat informasi setiap hari Sabtu dan Minggu, pasar kaget Grogol dipenuhi pengunjung, dan setelah kami cek ternyata benar banyak sekali pengunjung pasar kaget dikawasan itu dan lebih miris lagi banyak yang tidak pakai masker, tidak menjaga jarak bahkan masih berkerumun didekat lapak pedagang, untuk itu kami merasa perlu melakukan penertiban para pengunjung,” ujar Ubai kepada Jurnal Depok, kemarin.
Hal senada disampaikan oleh Lurah Grogol, Kecamatan Limo, Danudi Amin.
Dikatakan Danu, sebelumnya pihak Kelurahan Grogol telah melakukan sosialisasi penerapan protokol kesehatan (prokes) kepada para pedagang dan pembeli dikawasan pasar kaget di wilayah RW 02, Kelurahan Grogol, namun lanjut dia imbauan dari petugas belum sepenuhnya diindahkan oleh para pedagang dan pengunjung.
“Kami sudah sering mengutus petugas tramtibum Kelurahan untuk mengawasi aktivitas dilokasi pasar kaget dekat jalan tol itu, dan petugas tramtibum kami sudah memberikan peringatan namun belum sepenuhnya dipatuhi, oleh sebab itu kami merasa perlu melibatkan Satgas Covid 19 tingkat Kecamatan yang dibantu unsur Polri dan TNI agar operasi prokes mendapat perhatian dan dapat dipatuhi oleh pedagang dan pengunjung pasar,” kata Danu.
Dikatakan Danu, keramaian dilokasi pasar kaget Grogol hanya terjadi dua hari dalam sepekan yakni pada hari Sabtu dan Minggu seraya mengatakan para pengunjung pasar bukan hanya warga Grogol namun banyak juga warga dari wilayah lain yang datang untuk membeli kebutuhan sehari hari diareal pasar tersebut.
“Rame nya cuma hari Sabtu dan Minggu, setelah kami telusuri ternyata banyak warga dari luar wilayah Grogol yang datang kepasar itu, mereka mampir setelah melaksanakan aktivitas olah raga jalan pagi,” imbuhnya.
Menyikapi hal ini, Danu mengatakan akan melakukan pemantauan lebih intens lagi dilokasi pasar kaget pada hari libur dengan mengerahkan aparat Tramtibum dan Limas.
“Kami akan optimalkan peran petugas Tramtibum dan Linmas untuk mengawasi aktivitas di pasar kaget pada hari Sabtu dan hari Minggu, semua pengunjung harus patuh dengan aturan penerapan protokol kesehatan dan pedagang juga harus menyiapkan sarana pendukung prokes seperti tempat mencuci tangan disetiap lapak pedagang,” pungkas Danu. n Asti Ediawan