Cilodong | jurnaldepok.id
Tiga orang tewas di lokasi berbeda selama akhir pekan kemarin, bahkan korbannya seorang bayi yang dibuang.
Kejadian pertama, NM seorang perempuan ditemukan tewas di rumah kontrakan di RT04/RW01, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong. Ia ditemukan di dalam rumah kontrakannya dengan mulut sudah mengeluarkan cairan dengan wajah membiru.
Kepala Humas Polres Metro Depok, Kompol Supriadi membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurut dia, dari hasil keterangan di lokasi kejadian, mayat perempuan pertama kali ditemukan oleh tetangga bernama Nita serta pemilik kontrakan.
“Awalnya tetangga korban mencium adanya bau tidak sedap dari dalam kontrakan, kemudian saksi mencoba mengetuk pintu, tapi tidak ada jawaban dari dalam rumah,” ujarnya, kemarin.
Di lokasi kedua, M Seorang lanjut usia ditemukan tewas saat terjadi kebakaran di Jalan Semangka 6 N0 323, RT 01/ RW 02 Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, pada Senin (7/6) dinihari.
Pemilik rumah Valentina mengatakan api tiba-tiba langsung membesar pada pukul 02.30 WIB. Dirinya tidak dapat mengetahui sumber api, seingatnya pada jam 02.30 WIB api tiba-tiba membesar dari lantai dasar rumah.
“Asap sudah sangat tebal sehingga kami yang berada di rumah tidak dapat berbuat apa-apa. Ibu saya yang sedang mengalami stroke dan berada di lantai dasar menjadi korban,” katanya.
Sementara itu Ketua RW 02 Kelurahan Depok Jaya, Suyono, mengatakan berkat kesigapan dan kerjasama warga dengan dibantu petugas pemadam kebakaran api bisa segera dipadamkan dan tidak merembet ke rumah-rumah warga yang lain.
“Berkat kesigapan dan kerjasama dari warga kebakaran dinihari ini bisa cepat tertangani. Memang di RW saya ini warga telah dibekali pelatihan penanganan kebakaran, jadi jika terjadi keadaan darurat kebakaran, warga telah siap dan sigap menangani. Namun demikian ini juga berkat dibantu oleh petugas pemadam kebakaran dari Kota Depok yang segera menerjunkan 6 unit mobil pemadam kebakaran,” katanya.
Namun, Suyono menyayangkan tidak dapat menyelamatkan satu orang warganya yang menjadi korban dalam kebakaran ini.
“Upaya maksimal telah kami lakukan bersama-sama dengan warga, namun takdir Tuhan berkata lain, Marsiti (84) meninggal dunia menjadi korban dalam kebakaran ini. Kami selaku pengurus lingkungan turut berduka dan berharap peristiwa kebakaran di wilayah ini tidak terjadi lagi,” harapnya.
Komandan regu Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Misan Supandi mengatakan api sudah bisa dipadamkan pukul 04.25 WIB.
“Objek yang terbakar adalah rumah warga dua lantai. Rumah tersebut milik Valentina. Satu korban meninggal dunia yaitu M usia 84 tahun. Petugas juga berusaha melakukan evakuasi terhadap korban yang terjebak saat kejadian. Namun nyawa korban tidak dapat terselamatkan dan akhirnya meninggal dunia. Kalau di lihat dari posisinya sepertinya korban hendak keluar kamar mau menyelamatkan diri,” ungkapnya.
Korban mengalami luka bakar 80 persen yang menyebabkan meninggal dunia. Rumah tersebut dihuni oleh empat orang, termasuk salah satunya korban lansia yang terbakar. Pemicu kebakaran diduga karena korsleting.
“Diduga kebakaran diakibatkan hubungan arus pendek di rumah tersebut, beruntung api tidak menyambar ke rumah lain,”katanya.
Sebanyak enam mobil Pemadam Kebakaran diterjunkan untuk membantu warga memadamkan api di lokasi.
Mayat ketiga seorang bayi ditemukan tewas di tempat sampah salah satu Rumah Sakit di Jalan Kartini, Kecamatan Pancoran Mas. Seorang petugas keamanan setempat membenarkan kejadian itu.
“Iya (bayinya) dimasukin plastik tempat sampah kamar mandi dalam rumah sakit. Dibungkus plastik. Ditemukannya malam di kamar mandi pasien,” ungkapnya.
Adanya penemuan bayi didalam kantong plastik sudah dilaporkan ke pihak Kepolisian. n Aji Hendro