Sukmajaya | jurnaldepok.id
Menjelang bulan Ramadhan 1442 Hijriah harga kebutuhan sembako, daging, ayam dan sejenisnya ada yang mengalami kenaikan namun ada pula yang stabil.
Demikian dikatakan Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono saat meninjau harga sembako dan kebutuhan lainnya di Pasar Agung, Kecamatan Sukmajaya, Senin (12/3).
Dia mengatakan, Pemerintah Kota Depok bakal melakukan operasi pasar murah untuk mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok yang saat ini mulai mengalami peningkatan jelang Ramadhan 2021.
“Saya meninjau stabilitas harga di Pasar Agung satu hari sebelum puasa, ada beberapa yang turun, ada beberapa yang naik, tapi ada juga yang stabil,” ujarnya.
Adapun kenaikan harga utamanya terjadi pada daging ayam, daging sapi dan telur. Sedangkan harga cabai relatif turun.
“Iya harga daging ayam naik, terus daging sapi, cabai sudah pada turun, telur juga naik, naiknya cukup lumayan lah ya,”paparnya.
Dia mengimbau agar masyarakat berbelanja dengan cara bijak sehingga stok kebutuhan pangan bisa tercukupi.
“Masyarakat bisa mensikapi dengan baik, tidak usah berlebihan dalam berbelanja, sehingga kita menyambut Ramadhan dengan kesederhanaan,” katanya.
Untuk mengantisipasi tingginya lonjakan harga, Pemerintah Kota Depok telah menyiapkan berbagai solusi, salah satunya adalah operasi pasar murah.
“Kemarin kita sudah rapat bagaimana menjaga stabilisasi harga terutama inflasi dalam Ramadhan ini, kita jaga jangan sampai ada masyarakat yang menimbun, kalau ada yang menimbun adukan ke kami,” jelasnya.
Untuk operasi pasar, Imam mengajak semua pihak untuk terlibat aktif. Untuk menstabilkan harga, biasanya Pemkot Depok mengadakan operasi pasar di sejumlah wilayah.
“Kami mengajak partai kah, dermawan kah, kalau harga sedang naik, apalagi jelang Ramadhan sebaiknya kita adakan bazar murah atau operasi pasar, agar bisa melakukan suasana lebaran dengan suka cita,” ucapnya.
Imam mengimbau para pedagang ayam potong dan daging sapi agar agar tidak menggunakan formalin pada barang dagangan.
“Hendak dagangannya tidak menggunakan formalin ya, begitu pula ayamnya dipotong sendiri jangan lupa baca Bismillah ya,” ungkapnya.
Imbauan serupa juga terhadap seorang pedagang daging sapi dan pedagang sembako lainnya. Imam mengingatkan para pelaku usaha ataupun pedagang pasar untuk tidak melakukan penimbunan terhadap sembilan bahan pokok atau sembako.
Pasalnya, bila hal tersebut dilakukan maka akan memengaruhi harga di pasaran sehingga dapat merugikan masyarakat.
“Banyak biasanya di dalam bulan Ramadan para pelaku yang secara sengaja menimbun bahan sembako baik beras, terigu, gula, minyak dan lainnya. Saya berharap hal itu tidak terjadi,”katanya.
Dia mengajak masyarakat untuk mengadukan bila mengetahui adanya penimbunan barang. Selain itu, Imam juga menyinggung terkait masalah harga daging jelang puasa dan lebaran.
“Ketika itu, biasanya permintaan masyarakat yang membludak membuat sejumlah pedagang nakal menyiasati hingga akhirnya merugikan masyarakat,” ungkapnya.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Depok, Zamrowi Hasan menjelaskan, Wakil Walikota meninjau Pasar Agung untuk memantau harga dan ketersediaan kebutuhan bahan pokok jelang Ramadhan.
“Peninjauan ini untuk memantau sejauh harga dan stock kebutuhan bahan pokok jelang Ramadhan. Alhamdulillah harga dan stock masih stabil,” jelasnya.
Adapun sejumlah kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan di antaranya, harga daging sapi naik dari Rp 120 ribu menjadi Rp 130 ribu/kg. Harga daging ayam naik dari Rp 43 ribu/ekor menjadi Rp 45 ribu/ekor. Kemudian telur ayam Rp 25.750/ kg, sebelumnya sekitar Rp 22.000 per kilogram. Sedangkan harga cabai turun dari Rp 130 ribu/kg menjadi Rp 80 ribu/kg. n Aji Hendro