HeadlinePemerintahan

DLHK Target 100 Ribu Lubang Biopori Selesai di Pertengahan April

Cipayung | jurnaldepok.id
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, Hj Ety Suryahati menargetkan kegiatan 100 ribu lubang biopori yang dicanangkan oleh Wali Kota Depok, Mohammad Idris pasca dilantik akan selesai di pertengahan April.

“Pertengahan April mudah-mudahan sudah selesai semua. Saat ini terus berjalan dan kami monitor. Itu dilakukan di setiap RT, RW, kelurahan dan kecamatan,” ujar Ety kepada Jurnal Depok, Senin (22/3).

Ia menambahkan, untuk alat biopori menggunakan yang sudah ada dan diberikan beberapa waktu lalu di masing-masing kelurahan.

“Yang sudah ada itu lebih dari 3.000, karena kan setiap tahun kami selalu buat lubang biopori. Setiap kelurahan ditarget sekitar 250 lubang, ini berjalan sudah lima tahun lalu. Namun, biopori ini terkadag tak terpelihara oleh masyarakat. Makanya kami lakukan juga pemeliharaan dan pembuatan yang baru di lapangan,” paparnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, manfaat dari lubang biopori dapat meminimalisir banjir di saat musim hujan dan sebagai cadangan air di kala musim kemarau.

Sebelumnya Wali Kota Depok, Mohamamd Idris langsung membuat gebrakkan dengan menginstruksikan OPD hingga camat dan lurah untuk membuat 100 ribu lubang biopori di wilayahnya masing-masing terkait minimalisasi titik banjir.

Hal itu dikatakan Idris terkait dengan rencana program kerja dalam waktu dekat paska dilantik oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

“Saya tidak membatasi program kerja 100 hari, mungkin boleh dikatakan kerja-kerja yang relatif cepat seperti 100 ribu lubang biopori. Ini sangat penting karena evaluasi kami di lapangan masih ada beberapa titik genangan air yang ketika hujan turun menggenangi jalan dan pemukimam warga,” ujar Idris kepada wartawan, Jumat (26/2).

Untuk memotivasi masyarakat, pihaknya akan melombakan pembuatan lubang biopori bagi masyarakat di 63 kelurahan, terlebih bagi mereka yang memiliki lahan yang luas dan membuat resapan air di halaman rumah.

“Yang sudah ada saat ini 63 ribu lubang biopori, nanti kami tambah lagi menjadi 100 ribu. Biopori juga harus dirawat. Peralatannya dapat diadakan swadaya,” paparnya.

Tak hanya itu, Idris juga akan menggenjot kinerja anak buahnya terkait pemberdayaan masyarakat yang berkenaan dengan penghijauan terutama di skala rumahan seperti tanaman obat keluarga.
Masih terkait lingkungan, Idris juga akan mempercepat janji kampanye nya berupa taman hutan kota yang akan berkolaborasi dengan pemerintah pusat dan provinsi.

“Disainnya akan dibuat di 2022 dan target di 2023 sudah dibangun. Lahan sudah ada, tinggal dikaji saja. Kajiannya akan kami anggarkan di ABT tahun ini,” pungkasnya. n Rahmat Tarmuji

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button