Margonda | jurnaldepok.id
Ruang kamar isolasi untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) di Wisma Makara dan Pusat Studi Jepang di Kampus Universitas Indonesia sudah terisi sekitar 90 persen.
Kepala Tempat Karantina Mandiri Makara UI dan PSJ Kota Depok, Deni Romulo mengatakan, tingkat keterisian ruang isolasi Makara UI mencapai 96,61 persen dan PSJ UI sebesar 90,62 persen.
“Sementara kapasitas bed di Wisma Makara UI Depok sebanyak 118 ditambah 5 ekstra bed, dan sudah terisi 114 bed. Sedangkan kapasitas bed di PSJ UI sebanyak 32 bed, sudah terisi 29 bed. Di Makara UI sudah terisi 96,61 persen dan di PSJ 90,62 persen,” ujarnya, kemarin.
Rata-rata, kata dia, per hari pasien yang masuk di ruang Isolasi Makara UI dan PSJ sebanyak 20 orang. 90 persen pasien yang masuk adalah warga Depok.
Dia mengatakan, selama menjalani isolasi, kondisi kesehatan pasien akan dipantau secara rutin setiap harinya oleh tenaga kesehatan. Ada 8 dokter dan 24 tenaga kesehatan yang rutin mengecek kondisi kesehatan pasien di Makara UI dan PSJ.
Dikatakan Deni, jika kondisi kesehatan pasien selama menjalani isolasi mengalami perburukan.
Maka pasien akan dirujuk ke Rumah Sakit, seperti RSUS, RSUI, termasuk RS di wilayah DKI Jakarta.
“Kami sudah siapkan link RS rujukan ke berbagai rumah sakit di Jakarta. Namun jika kondisi kesehatan pasien semakin membaik berdasarkan hasil pemeriksaan. Maka pasien tersebut diperbolehkan untuk pulang. Pasien boleh pulang setelah ada hasil pemeriksaan yang menunjukkan kondisinya sudah membaik,” pungkasnya. n Aji Hendro