Margonda | jurnaldepok.id
Musyawarah Daerah (Musda) Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Depok yang berlangsung hari ini dipastikan bakal berjalan sengit. Dari 13 kader PAN yang mendaftar sebagai calon ketua, namun tercatat dua nama besar yakni Igun Sumarno, Ketua DPD PAN petahana dan Hasbullah Rahmad, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, yang bakal bertarung all out di Musda kali ini.
Tak hanya itu, mereka berdua telah memiliki komitmen untuk membesarkan PAN dan berkontribusi dalam berpartai.
“Saya samina wa athona, siapapun nanti yang terpilih menjadi ketua PAN, saya hanya ingin menyampaikan yang penting PAN bisa diterima di semua golongan. Target saya PAN harus punya kantor, saat ini sudah kami DP agar setelah Musda bisa digunakan dan menjadi hak milik,” ujar Igun kepada Jurnal Depok, kemarin.
Igun mengatakan, dengan begitu nantinya kantor DPD PAN Kota Depok tidak perlu mengontrak lagi.
“Kami sudah bayar DP sebesar 40 persen untuk kantor,” paparnya.
Tak hanya membeli kantor, Igun juga bertekad untuk meningkatkan jumlah kursi di parlemen pada pileg 2024 mendatang.
“Minimal enam kursi, syukur-syukur bisa tujuh, itu realistis. Kami perkuat lagi di beberapa dapil, In Sya Allah 6-7 kursi bisa tercapai,” jelasnya.
Sementara itu Hasbullah Rahmad juga bertekad untuk membesarkan partai dengan pengalaman yang ia miliki.
“Saya sebenarnya sudah menjabat Ketua DPD PAN Depok dua kali, sekarang nyalon lagi karena ingin membenahi PAN Depok yang kursi dewannya turun di pileg lalu,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Has juga berkomitmen untuk membenahi struktur partai sampai ke tingkat rayon (RT) dan menyiapkan kader untuk menjadi saksi.
“Harapan saya Musda PAN kali ini bisa dijadikan total kebangkitan PAN untuk bebenah dalam hal struktur dan program kerja. Musda PAN membuka diri kepada lapisan masyarakat untuk bergabung dalam kepengurusan dan mencalonkan diri sebagai caleg PAN,” katanya.
Sementara itu Wakil Sekretaris Jenderal DPP PAN, Soni Sumarsono mengungkapkan, secara umum dan ini berlaku secara nasional bahwa sumber calon Ketua DPD, para formatur dan para pengurus lainnya dalam setiap Musda itu berasal dari Ketua DPD yang saat ini menjabat, para Eksekutif (Bupati/Wakil Bupati/Walikota/Wakil Walikota), para anggota legislatif PAN baik yang DPR RI/DPRD I/ DPRD II, para tokoh masyarakat atau ormas dan lain-lain.
“Mengenai mekanisme pengambilan keputusan dalam Musda akan dilaksanakan secara musyawarah mufakat yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan,” jelasnya.
Sebelum pelaksanaan Musda, kata dia, DPD membuka seluas-luasnya pendaftaran para calon formatur. DPD kemudian mengusulkan atau menyerahkan calon-calon formatur yang telah mendaftar tersebut ke DPP melalui Badan Pembinaan Organisasi dan Keanggotaan (POK) DPP PAN.
“Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi calon formatur termasuk membuat makalah yang isinya berkaitan dengan strategi pemenangan dan target-target yang akan dicapai, baik dalam pileg 2024 maupum target dalam Pilkada nantinya,” terangnya yang juga mantan Aktifis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)
Dari usulan calon-calon formatur tersebut, lanjutnya, dengan melalui pengkajian yang komprehensif dan masukan berbagai pihak, baik internal maupun eksternal seperti Muhammadiyah, Persis, NU dan ormas-ormas lainnya serta demi kepentingan dan kejayaan partai dimasa yang akan datang, ditetapkanlah empat atau lima formatur.
“Para formatur tersebut diberikan kewenangan untuk menyusun kepengurusan dalam jangka waktu selama dua minggu terhitung Muswil atau Musda dilaksanakan. Selamat bermusda, jaga kekompakan dan persatuan diantara para kader partai,” pungkasnya. n Rahmat Tarmuji