Margonda | jurnaldepok.id
Masyarakat di Kota Depok berencana akan mengirimkan surat ke Presiden Joko Widodo dan Kementrian Dalam Negeri.
“Rencananya kami bersama warga Kota Depok akan mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri Dalam Negeri terkait ketidakpastian pelaksanaan pelantikan Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono,” ujar Yusuf Trilis Hendra, warga Depok, kemarin.
Dia mengatakan, sehari menjelang masa habis jabatan Walikota Depok, Mohammad Idris dan Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna belum ada tanda-tanda persiapan pelantikan untuk pasangan Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono.
Menurut Yusuf, biasanya seminggu menjelang pelantikan walikota dan wakil walikota semuanya sudah dipersiapkan seperti lokasi, dan teknis pelaksanaan pelantikan.
“Biasanya ada gladi kotor, gladi bersih dan gladi resik dan bagaimana teknis pelantikannya namun saat ini belum ada,”katanya.
Yusuf juga mengkritis pernyataan dari pihak Kemendagri yang tidak jelas akan pelantikan Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono.
“Di sini sudah jelas Pilkada Depok tidak ada sengketa dan DPRD Kota Depok sudah mengirimkan surat ke Kemendagri. Jadi nunggu apalagi, kan semuanya sudah jelas dan sesuai aturan yang berlaku,” paparnya.
Menurut Yusuf di kalangan DPRD Kota Depok belum mendapat pemberitahuan secara resmi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, maupun Kemendagri.
“Kalau kami dapat informasi dari kalangan DPRD mereka belum ada surat jawaban dari Kemendagri perihal jadwal pelantikan Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono,” jelasnya.
Padahal, kata dia, pihak DPRD Kota Depok sudah melaksanakan mekanisme sesuai surat dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok No.19/PL.02.7/3276/KPU-Kot/1/2021 tentang penyampaian usulan pengesahan pengangkatan pasangan calon terpilih.
Tidak hanya itu saja, bahkan DPRD Kota Depok sudah melaksanakan rapat paripurna pengumuman walikota dan wakil walikota terpilih, dari legislatif diusulkan ke pemerintah pusat melalui Gubernur Jawa Barat.
“Kami juga mengimbau kepada DPRD Kota Depok untuk kembali mempertanyakan pelantikan Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono ke Kemendagri. Jika pihak DPRD Kota Depok sudah mengirimkan surat ke Kemendagri sejak dua minggu lalu maka harus dipertanyakan jawabannya atau follow upnya sehingga mereka tidak lupa,” ungkapnya.
Pihaknya berharap, pelantikan sudah digelar sebelum 17 Februari karena tanggal tersebut adalah akhir masa jabatan kepala daerah yang dilantik pada 2016 lalu.
Dia mengirim surat sebagai langkah mengingatkan kembali kepada Kemendagri agar segera melantik Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono sebagai Walikota dan Wakil Walikota Depok. Karena Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono merupakan pemenang di Pilkada Depok 2020 yang di pilih oleh dari hati nurani warga Kota Depok.
Sementara itu pengamanan Polres Metro Depok pun belum mendapatkan kabar perihal pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Depok. n Aji Hendro