Cilodong | jurnaldepok.id
Hujan yang mengguyur Kota Depok pada, Senin (8/2) malam menyebabkan bangunan yang dijadikan rumah kontrakan di pinggir Kali Jantung di RT 02/03 Kelurahan, Kecamatan Cilodong longsor.
Salah satu warga, Joni mengatakan tanah longsor yang merobohkan bangunan itu diduga karena tanah yang labil karena diterjang hujan yang tinggi. Dia menambahkan hanya bagian depan rumah kontrakan yang terkena longsor.
“Kalau kami data di lokasi rumah kontrakan yang longsor milik H Dadang. Satu warga mengalami luka ringan atas nama Kunta Mahpuban. Kunta terperosok kedalam bawah Kali Jantung namun lukanya tidak terlalu parah,” ujarnya, kemarin.
Joni menambahkan, kejadian longsor juga terjadi di lingkungan RT 02/06 Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Sukmajaya. Dimana tanah yang longsor menimpa salah satu rumah warga. Namun kata Joni longsor tidak terlalu parah akan tetapi harus tetap di waspadai.
Ali, warga sekitar menyebutkan, ada tiga rumah dari kurang lebih delapan rumah petak menjadi rusak. Dari pantauan ke lokasi kejadian, bangunan rumah kontrakan padat tersebut tampak telah melanggar garis sempadan kali karena berdiri hanya berjarak 1-2 meter dari aliran kali jantung.
Di lokasi lain gedung Majelis Taklim Nurul Yaqin yang berlokasi di RW 06 Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilodong secara tiba-tiba ambruk.
Ketua Majelis Taklim Nurul Yaqin, Niran Saputra menjelaskan sebelum kejadian hujan deras disertai angin kenceng dan kilat. Kemudian satu genteng jatuh dan disertai dengan plafon yang ambruk.
“Saat kejadian ruangan tidak digunakan sehingga tidak ada korban jiwa,”katanya.
Niran menambahkan, gedung tersebut digunakan oleh warga setempat untuk mengaji dan kegiatan Islamiah. Atas kejadian ini pihak pengurus mengalami kerugian yang ditaksir hingga ratusan juta.
“Alhamdullilah tadi sudah ditinjau oleh Pak Lurah, camat dan Kapolsek,” ungkapnya.
Kapolsek Sukmajaya, AKP Syafri Masdar mengatakan pihaknya sudah menurunkan anggotanya ke lokasi kejadian.
“Di lokasi longsor kami kerahkan anggota untuk mengangkat material yang hancur untuk dipindahkan,” pungkasnya. n Aji Hendro