HeadlinePemerintahan

Antibodi Terbentuk Maksimal Setelah Vaksin Kedua, Gugus Tugas: Jangan Ragu untuk Divaksin

Margonda | jurnaldepok.id
Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Pemerintah Kota Depok, H Dadang Wihana meminta agar masyarakat tidak takut untuk divaksin.

“Kami berharap dan mengajak kepada masyarakat tidak ragu apalagi khawatir untuk melakukan vaksinasi,” ujar Dadang kepada Jurnal Depok, Senin (1/2).

Namun begitu, Dadang juga mengimbau kepada masyarakat yang telah divaksin untuk senantiasa menerapkan protocol kesehatan, terlebih vaksin baru dilakukan pertama kali.

Terkait dengan kasus positif Covid-19 yang dialami oleh Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna setelah divaksin, Dadang menjelaskan bahwa hal itu terjadi karena yang bersangkutan baru divaksin satu kali dari yang seharusnya dua kali dengan rentan waktu 14 hari setelah vaksinasi pertama.

“Beliau baru vaksinasi pertama, vaksin pertama itu kan belum membentuk antibodi secara maksimal. Pembentukkan antibodi secara maksimal setelah vaksinasi kedua dan terbentuk setelah dua minggu, itu informasi yang kami dapat,” paparnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, Pradi saat itu baru menjalani vaksin pertama dan terjadi demam pada masa dua minggu itu.

“Ketika mau dilakukan vaksin kedua beliau dalam kondisi demam. Mungkin kontak erat dengan siapa, karena kan ada aktivitas dan antibodi belum terbentuk,” terangnya.

Sementara itu dalam video yang beredar di media sosial, Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna mengajak kepada masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan.

“Saran-saran yang dianjurkan pemerintah hendaknya kita jalankan, setelah seperti ini baru kita tahu, seperti ini ternyata sangat tidak nyaman. Untuk prokes saya sudah luar biasa menjalankan protapnya,” ungkapnya.

Pradi juga mengajak kepada masyarakat agar tidak takut untuk divaksin.

“Saya tidak tahu kalau saya belum sempat divaksin, mungkin akibatnya lebih parah lagi. Mohon doanya bagi semua, ini ujian dan peringatan buat kita semua bahwa corona covid ini tidak main-main,” pungkasnya. n Rahmat Tarmuji

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button