Pancoran Mas | jurnaldepok.id
Tim gabungan Pemkot Depok belum menemukan adanya pelanggaran Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Walikota Depok, Mohammad Idris mengatakan bahwa agenda melakukan inspeksi keliling dibeberapa tempat untuk memastikan adanya PPKM.
“Apakah itu pasar, kantor atau mal kita cek pelaksanaan PPKM nya. Tim gabungan menggelar operasi simpatik dalam penerapan pendisiplinan PPKM di beberapa titik. Kegiatan ini dalam rangka inspeksi pendampingan,” ujar Idris, Senin (18/1).
Dalam sidak tersebut, lanjut Idris, bila ditemukan masyarakat yang berkerumun akan dikenakan sanksi berupa teguran. Bahkan, sambungnya, juga dilakukan Rapid Tes Antigen kepada pelanggar.
“Kalau ada kerumunan, kami akan cek dan tanya pemilik kantor kenapa bisa terjadi kerumunan,” jelasnya.
Dia bersama Forkopimda memantau dan monitoring Pengawasan Penegakan dan Pembatasan Hukum serta Pendisiplinan PPKM.
“Saat ini berada di pasar, dan ini merupakan sebuah simbol akan kepatuhan penerapan PPKM saat inspeksi. Namun kepatuhan ini tetap dijalankan walaupun sudah tidak ada penerapan PPKM, satu hal tidak ada klaster pasar untuk itu agar tetap dipertahankan. Mari kita rawat bersama, baik dari para pedagang, UPTD nya dan pemangku kepentingan diwilayah ini,”katanya.
Untuk hari kemarin pihaknya tidak menemukan pelanggar PPKM, semuanya sudah patuh dan mengikuti Prokes, termasuk saat masuk pasar, cuci tangan, disemprot disinfektan pada bilik dan periksa suhu badan.
“Nanti akan kita pantau apa benar sudah berjalan dengan baik pendampingan ini berjalan inspeksi secara simpatik,” ungkapnya.
Dia mengungkapkan kegiatan pasar saat ini belum semuanya menggunakan aplikasi online dalam berbelanja, walaupun Disdagin sudah menyediakan aplikasi tersebut. Untuk itu perlu sosialisasi lebih gencar lagi belanja secara online.
“Bagi pedagang yang menggunakan masker namun tidak semestinya, kita berikan masker kain. Kami juga memberikan sabun batang. Kami berharap kepatuhan masyarakat bisa terus dipertahankan. Tidak hanya saat inspeksi saja, namun diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” harapnya.
Kadisdagin Pemkot Depok, Zamrowi mengungkapkan, Prokes sudah berjalan sesuai anjuran pemerintah dan ini dipantau dan dimonitor oleh petugas pengawas pasar yang selalu berkeliling.
“Antara penjual dan pembeli sudah diberikan pembatas atau sekat, selalu menggunakan masker sehingga minimal memberikan pengamanan dalam saat berinteraksi,” tandasnya.
Kasatpol PP Kota Depok, Lienda Ratnanurdiany mengatakan dalam operasi simpatik pendampingan PPKM ini pihaknya menurunkan sebanyak 50 personil gabungan Satpol PP, Kodim dan Polres Metro Depok.
Pihaknya juga menyiapkan masker untuk masyarakat yang melanggar protokol kesehatan di beberapa lokasi tersebut.
“Ratusan masker disiapkan untuk diberikan kepada pelanggar, sekaligus edukasi mereka agar selalu menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Kami berharap masyarakat Depok beserta para pelaku usaha dan perkantoran tetap memberlakukan PPKM yang sudah dianjurkan pemerintah pusat dalam menekan laju penyebaran Covid-19 khususnya Depok masih zona merah,” pungkasnya. n Aji Hendro