Bojongsari | jurnaldepok.id
Segenap Relawan Sahabat Idris (Sahid) tingkat Kecamatan Bojongsari mengatakan sangat bersyukur atas raihan 65,24 persen suara untuk pasangan calon (paslon) Wali Kota Wakil Wali Kota nomor urut 02 pada ajang pilkada 9 Desember silam yang menempatkan Kecamatan Bojongsari sebagai Kecamatan dengan perolehan prosentase kemenangan paling tinggi dari 11 Kecamatan se Kota Depok.
Menyikapi hal ini, Wardana salah satu anggota tim relawan Sahid Kecamatan Bojongsari mengaku sudah sejak awal meyakini pihaknya bakal mampu mengupayakan kemenangan telak untuk paslon Idris – Imam pada perhelatan pilkada Depok 2020.
“Sebelum pilkada digelar kami sudah pernah menyampaikan di media bahwa kami menargetkan kemenangan 70 persen untuk paslon jagoan kami Idris – Imam, meskipun target kami tidak tercapai namun kami sangat bersyukur karena ternyata Kecamatan Bojongsari meraih prosentase tertinggi kemenangan paslon 02,” ujar Wardana, kemarin.
Dijelaskan Wardana, pada penyelenggaraan Pilkada 9 Desember silam, paslon 02 menang di seluruh wilayah Kelurahan dilingkup Kecamatan Bojongsari dan Kelurahan Duren Seribu meraih prosentase kemenangan tertinggi yakni mencapai 75, 29 persen, disusul Kelurahan Serua dengan prosentase kemenangan sebesar 68,68 persen, dan diposisi ketiga diraih oleh Kelurahan Bojongsari dengan capaian prosentase 68,11 persen kemudian disusul Kelurahan Curug dengan kemenangan 67,03 persen, sementara 7 Kelurahan Duren Mekar berhasil meraih posisi ke lima dengan raihan prosentase kemenangan sebesar 64,18 persen dan Kelurahan disusul Kelurahan Pondok Petir dengan prosentase kemenangan 59,19 persen dan Kelurahan Bojongsari Baru dengan prosentase kemenangan sebesar 53,84 pereen.
Menanggapi hasil perolehan suara Pilkada Depok di wilayah Kecamatan Bojongsari, salah satu tokoh ulama sekaligus pendukung paslon 02, Ustad Mohammad Husen mengaku bersyukur lantaran Kecamatan Bojongsari tercatat sebagai wilayah kecamatan paling tinggi prosentase kemenangan untuk paslon nomor urut 02 pada pilkada 9 Desember silam.
“Alhamdulillah, ini berkat upaya semua pihak yang mendukung paslon nomor urut dua, namun terlepas dari hasil pemungutan suara kami berharap warga tetap rukun dan tidak ada gesekan yang membekas dan kami mengajak semua elemen masyarakat kembali pada porsi semula sebagai warga Kecamatan Bojongsari yang memiliki kewajiban untuk membangun wilayah Kecamatan Bojongsari,” papar Husen.
Hal senada disampaikan oleh Wahyu Sapar selaku Koordinator Komunitas Generasi Milenial Bojongsari yang juga menjadi salah satu tim relawaan Idris – Imam pada ajang Pilkada 9 Desember silam.
“Pilkada sudah selesai, jika kemarin mungkin ada perbedaan dalam pandangan bahkan pilihan, sekarang hendaknya kita kembali bersatu untuk sama sama membangun Kecamatan Bojongsari, tidak ada lagi nomor satu atau nomor dua,” pungkas Wahyu. n Asti Ediawan