HeadlineKriminal

Tewaskan Seorang Pelajar di Bojongsari, Dua Pelaku Tawuran Diringkus Polisi

Margonda | jurnaldepok.id
Aparat Kepolisian Polres Metro Depok berhasil menangkap dua pelaku tawuran yang menewaskan satu remaja di Jalan Raya Parung-Ciputat, Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari.

Kapolrestro Depok, Kombes Azis Andriansyah mengatakan, MKA (17), pelajar kelas 2 SMA ini tidak berkutik setelah ditangkap anggota di rumahnya daerah Parung, Kabupaten Bogor.

“Pelaku MKA berhasil kami bekuk, sebelumnya lebih dahulu AZ (17), kami tangkap lebih dahulu. Dari pendalaman keterangan AZ identitas rekannya tersebut berhasil diketahui dan kami tangkap,” ujarnya, kemarin.

Dia mengungkapkan, barang bukti yang berhasil disita dari masing-masing pelaku yaitu dua bilah celurit, HP dan rekaman video saat duel.

“Aksi tawuran direkam sama teman para pelaku dengan maksud akan dishare ke media sosial. Namun sebelum itu terjadi kedua pelaku sudah keburu kami tangkap dan HP serta vidio rekaman sudah kami sita,” katanya.

Dia menambahkan, motif pelaku tawuran berlatar belakang saling adu nyali melalui media sosial.

“Korban MS (16), lebih dahulu mengajak janjian tawuran melalui Direct Massage Instagram melalui pelaku AZ (17). Karena setia kawan mengetahui ajakan tersebut MKA ikut membantu AZ,” paparnya.

Korban MS tewas akibat luka parah bacokan celurit hingga merobek punggung hingga tembus jantung.

“Nyawa korban MS sudah tidak tertolong akibat luka parah pada bagian punggung akibat bacokan celurit,” jelasnya.

Dia mengimbau kepada orang tua siswa dan remaja untuk memiliki peranan dalam pengawasan anaknya.

“Disini bukan siapa yang disalahkan, akan tetapi peranan orang tua untuk selalu memantau kegiatan anak-anaknya,”katanya.

Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Wadi Sabani mengatakan kedua kelompok yang bertikai melakukan tawuran ini karena agar dianggap jagoan dan tidak diremehkan sekolahnya tidak berani tawuran.

“AZ dan MKA sama-sama eksekutor membacok korban. Dalam peristiwa itu MKA juga terluka akibat menangkis sabetan celurit dari kubu lawan hingga terkena sekitar 10 jahitan di tangan siku kanan dan jempol diobati di RS Dompet Dhuafa biaya sendiri pelaku,” tandasnya.

Sementara itu, salah satu pelaku MKA yang mengaku sebagai salah satu siswa SMA Ciseeng di Bogor mengatakan, senjata tajam berupa celurit para pelaku dibeli sendiri melalui online.

“Satu celurit kami beli seharga Rp 300 ribu. Uang untuk beli celurit hasil kumpulan tabungan jajan tiap hari, “katanya.

Pelajar kelas 2 SMA ini mengungkapkan peristiwa bermula ketika dirinya mendapatkan tantangan duel janjian melalui media sosial IG dari korban sendiri.

“Korban menantang kami untuk duel tawuran melalui media sosial. Kemudian melakukan janjian di Jalan Raya Parung – Ciputat hingga terjadi duel,” ungkapnya.

Saat lengah, korban terjatuh langsung dibacok hingga korban tidak berdaya terkapar di jalan. Aksi tawuran MKA ini baru terjadi pertama kali.

“Ini baru pertama kali dan itu spontan saja. Jika tahu begini jadinya tidak mau ikut,” pungkasnya. n Aji Hendro

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button