Cinere | jurnaldepok.id
Ketua tim pemenangan pasangan calon (Paslon) Wali Kota-Wakil Wali Kota Depok nomor urut 02 wilayah Kelurahan Cinere, Kecamatan Cinere, H. Miharja mengaku optimistis bakal mendulang sedikitnya 70 persen suara untuk paslon Idris-Imam pada perhelatan Pilkada 9 Desember mendatang.
Demikian diungkapkan Miharja saat dikonfirmasi terkait peluang kemenangan pasangan calon yang diusung oleh Koalisi Tertata Adil Sejahtera (TAS) di wilayah Kelurahan Cinere.
“Kami terus meningkatkan sosialisasi prestasi kerja Pak Idris selama menjabat, kami juga memaparkan kepada masyarakat pemilih tentang program kerja dan pembangunan lanjutan yang akan dilaksanakan jika Pak Idris kembali dipercaya memimpin Depok untuk kurun lima tahun kedepan,” ujar Miharja kepada Jurnal Depok, kemarin.
Dikatakan Miharja, untuk mengoptimalkan perolehan suara, pihaknya telah melakukan konsolidasi dengan para pengurus lingkungan termasuk Ketua RW dilingkup Komplek Perumahan.
Diakui Miharja, pada penyelenggaraan pesta Demokrasi sebelumnya, minat warga komplek perumahan agak kurang dalam penyelenggaraan pilkada. Pihaknya telah mengumpulkan para Ketua RW lingkup perumahan dalam rangka sosialisasi pelaksanaam pilkada sekaligus ajakan untuk memilih paslon nomor urut 02.
“Kami berharap pada pilkada kali ini, tingkat partisipasi warga perumahan akan meningkat secara signifikan, dan memilih paslon nomor dua pada tanggal 9 Desember mendatang,” turur Miharja.
Hal senada disampaikan Asmanti salah salah satu tokoh warga Poncol Kelurahan Cinere yang menjadi pendukung paslon Idris-Imam.
“Kami sudah masuk ke semua elemen masyarakat, dan kami yakin Pak Idris bisa menang di wilayah Kelurahan Cinere,” papar Asmanti.
Dia menambahkan, secara keseluruhan, timses paslon nomor urut 02 wilayah Kelurahan Cinere memasang target kemenangan 70 persen.
Namun, lanjut dia, khusus untuk lingkup Kampung Poncol, pihaknya akan berupaya meraup kemenangan lebih besar lagi dengan kisaran 80 hingga 85 persen.
“Mudah-mudahan semua lancar dan harapan serta target kami tercapai,” tutup Asmanti. n Asti Ediawan