Margonda | jurnaldepok.id
Ribuan mahasiswa di Kota Depok melakukan aksi turun ke jalan mendatangi gedung DPR RI di Jakarta.
Di Kampus Gunadarma, mahasiswa melakukan aksinya di depan kampus mereka sambil melakukan orasi dengan pengeras suara. Tak hanya melengkapi diri dengan almamater, mereka juga membawa spanduk berisi tulisan protes terkait kebijakan yang telah disahkan DPR RI tersebut.
Puas melakukan aksinya, mereka kemudian long march menuju gedung DPR RI. Awalnya ribuan mahasiswa Gunadarma itu akan berangkat menggunakan bus. Namun gagal lantaran tak diizinkan oleh polisi. Mereka akhirnya memilih aksi long march.
Sejumlah personel Brimob yang telah berjaga dengan mengenakan tameng sempat menutup kawasan itu yang mengarah ke Jakarta di fly over Jalan M Jasin.
Melihat adanya barikade kepolisian, para mahasiswa turun ke kolong fly over sehingga mereka lolos dari upaya penyekatan. Dengan berjalan kaki, para mahasiswa ini pun bergerak menuju DPR di Jakarta melewati Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Demo tersebut adalah lanjutan dari aksi protes dan menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja.
Simpatisan aliansi Mahasiswa Gunadarma, Jack Sinaga kepada wartawan mengatakan,
aksi kali ini dari aliansi mahasiswa Gunadarma sebagai bentuk penolakan mahasiswa terhadap Undang-Undang Omnibus Law yang dketahui DPR tidak mengikuti prosedur yang benar dalam pengesahannya.
“Kawan-kawan mahasiswa Gunadarma sepakat untuk mengawal penolakan hingga pencabutan Undang-Undang Omnibus Law yang sudah disahkan DPR,” ujarnya, Kamis (8/10).
Aksi para mahasiswa ini mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian dan TNI. Imbas dari adanya unjuk rasa ini, arus lalu lintas di sekitar Jalan Kelapa Dua macet parah.
Sementara itu, sejumlah aparat dari Polsek Beji dan satpam kampus tampak berjaga-jaga di sekitar lokasi kumpul mahasiswa. Aparat gabungan TNI-Polri juga terpantau telah berada di beberapa titik perbatasan Depok-Jakarta. n Aji Hendro