Sawangan | jurnaldepok.id
Ketua Desk Pilkada DPC PPP Kota Depok, Mazhab HM merasa geram dengan adanya ungkapan kiai, ulama atau ustad kaleng-kaleng jelang pilkada, 9 Desember mendatang.
Mazhab mengungkapkan, PPP senantiasa memuliakan para alim ulama.
“Kami tersinggung ketika ada yang menyebut ulama/kiai/ustad kaleng-kaleng. Kami marah dan banyak komplain dari para kiai di PPP karena ada yang menyebut mereka dengan istilah kaleng-kaleng, itu enggak boleh, kami marah besar,” tegasnya, Minggu (4/10).
Sekretaris Komisi C DPRD Kota Depok menegaskan, ulama harus ditempatkan di tempat yang paling mulia karena ia penerus nabi.
“Kalau ada yang menyebut kiai kaleng-kaleng, kami pertanyakan keimanannya. Jangan lantas kiai tersebut tidak berpihak ke mereka, lalu kiai yang ke kami dibilang kaleng-kaleng, marah kami, enggak boleh itu,” paparnya.
Orang yang beragama dan beriman, sambungnya, tidak memandang itu ustad atau ulama dari latar belakangnya.
“Siapapun dan apapun mereka yang namanya ustad, ulama maupun kiai tetap harus dimuliakan,” jelasnya.
Pernyataan tersebut diungkapkan Mazhab di sela-sela acara Halaqoh Alim Ulama se Kota Depok yang digagas oleh DPC PPP Kota Depok. n Rahmat Tarmuji