Margonda | jurnaldepok.id
Habib Riza Al Habsy yang sebelumnya mendaftarkan diri melalui penjaringan bakal calon wali-wakil wali kota Depok dari Partai PDIP Perjuangan Kota Depok, kini memberikan support kepada bakal calon wakil wali kota Depok, Imam Budi Hartono.
Hal itu terungkap pada video berdurasi 2 menit 17 detik. Dimana Riza mengungkapkan bahwa dirinya mengenal Imam bukan di ajang pilkada maupun pileg 2009, namun sudah mengenalnya sejak menjadi Anggota DPRD Depok 2004.
Ia mengungkapkan, Imam bukan orang baru yang dikenal dan memiliki pengalaman serta memahami persoalan Depok dan Jawa Barat.
Riza juga menganggap Imam cukup berhasil dalam membantu tim pemenangan. Hal itu disampaikan Riza mewakili beberapa sahabatanya yang sering berdiskusi terhadap persoalan di Kota Depok baik dari sisi nasionalis maupun nahdliyin.
Riza yang pernah menjabat sebagai Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat 2009-2014 silam mengungkapkan dalam video itu tiga keberkahan silaturahmi yakni menambah ilmu, menambah rizki dan memperpanjang umur.
Ketika dikonfirmasi terkait video itu, Riza mengatakan siapapun yang silahturahmi ke rumahnya merupakan sebagai sesama anak bangsa.
“Maka saya terima dengan tangan terbuka,” ujar Riza kepada Jurnal Depok, kemarin.
Bung Karno saja, kata dia, semua elemen didengarkan dengan baik sebagaimana pidato Bung Karno 20 Mei 1952 pidato judulnya “Jika Rukun, Kita Menjadi Kuat” kata Soekarno, demokrasi juga telah menciptakan ikatan dalam melaksanakan pembangunan nasional.
“Jadi saudara-saudara, kesimpulannya marilah kita benar-benar suci bersatu, marilah kita sama-sama mengutamakan Negara, marilah kita bekerja konstruktif dalam arti benar-benar melaksanakan pembangunan nasional,” paparnya.
Menangapi hal itu bakal calon wakil wali kota Depok, Imam Budi Hartono menilai Habib Riza sangat siap untuk menjadi Wali Kota Depok dengan melihat konsep-konsep pesan dirinya kepadanya.
“Ada beberapa kesamaan yang ia sampaikan ke saya. Sama-sama teman lama di DPRD pada 2009, saya akrab dengan habib. Orangnya baik, punya prinsip dan realistis,” pungkasnya. n Rahmat Tarmuji