Margonda | jurnaldepok.id
Kapolres Metro Depok, Kombes Azis Andriansyah menyatakan akan mendalami insiden percobaan penculikan seorang anak di Tirtajaya, Sukmajaya yang terjadi pada, Selasa (7/7) malam lalu.
Percobaan penculikan dengan modus membekap calon korban menggunakan tisu itu menimpa seorang anak berinisial MA (7) yang tengah asyik bermain bulu tangkis di lapangan dekat rumah bersama teman-temannya.
“Informasi baru kami dapatkan dan langsung kami perintahkan kapolsek untuk datang ke TKP dan mendatangi korban. Dari pengakuan sementara tak jauh berbeda dengan informasi yang ada di media sosial,” ujarnya, Kamis (9/7).
Dikatakannya, korban diiming-imingi permen kemudian disekap, percobaan penculikan itu gagal karena beberapa teman bermain MA berteriak-teriak saat insiden terjadi.
“Terduga pelaku akhirnya ketahuan warga ketika melancarkan aksinya. Pelaku kemudian melarikan diri meninggalkan MA yang mulai terkulai lemas imbas dibekap dengan tisu,” paparnya.
Hingga saat ini belum diketahui apakah tisu itu mengandung jenis bahan kimia tertentu atau tidak.
“Ini masih kami dalami dan menunggu hasil investigasi di lapangan, apakah ini penculikan atau ada motif lain,”katanya.
Selain mendalami kasus tersebut, ia juga mengatakan akan meningkatkan patroli rutin polisi, khususnya di wilayah Sukmajaya.
Minggu lalu juga terjadi penculikanterhadap delapan anak dengan dalih mengajak mereka ikut turnamen game online yang lokasinya di Sukmajaya.
“Tapi apa pun itu, kami harus melindungi anak di sekitar kita. Ada penambahan patroli, kami turunkan seluruh tim termasuk Tim Jaguar (Penjaga Anti Huru-hara) dan Raimas (Pengurai Massa), jamnya juga kami perketat,” tegasnya.
Sebelumnya, sejumlah anak-anak berhasil menggagalkan aksi percobaan dugaan penculikan terhadap MA (7) yang terjadi Jalan Tirtabakti RT.12/03, Kampung Serab, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Selasa (7/7) malam.
M Rosyid, orang tua dari MA kepada wartawan mengatakan, aksi dugaan percobaan penculikan ini terjadi saat anaknya MA sedang bermain bersama ketiga temannya yang sebaya yaitu MS, MF, dan VN di lapangan tanah kosong depan rumah.
“Namun setelah itu tiba-tiba korban sedang asyik bermain, datang pengendara motor berboncengan motor langsung membekap wajah korban hingga nyaris tidak sadarkan diri. Kata anak saya setelah wajahnya dibekap menggunakan tisu sama pelaku yang diboncengin efeknya langsung menjadi ngantuk seperti menggunakan obat bius,” ujarnya, kemarin.
Melihat MA dibekap oleh orang yang tidak bertanggung jawab rekan MA, MS pada waktu kejadian meneriaki pelaku. Setelah itu pelaku langsung dipukul menggunakan raket oleh rekan MA sehingga mengenai punggung pelaku.
“Setelah itu mereka langsung kabur mengendarai motor ke jalan raya menuju GDC,” pungkasnya. n Aji Hendro