



Margonda | jurnaldepok.id
Walikota-Wakil Walikota Depok, Mohammad Idris-Pradi Supriatna tempil mesra dihadapan media seusai melaksanakan upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2019.
Banyak yang bertanya-tanya mereka tampil kompak lagi setelah isue ‘perceraian’ bergulir beberapa bulan terakhir ini. Pasalnya, baik Idris maupun Pradi sudah mantap akan berjalan sendiri-sendiri dalam pilkada 23 September 2020.
Ya, Pradi sudah diusung oleh partainya untuk menjadi walikota. Begitu juga Idris, sudah mendapat izin dari istri dan kiai bahkan menjadi kandidat kuat yang bakal diusung PKS untuk walikota.


Ketika ditanya apa makna dari kemesraan tersebut, ini jawaban Pradi.
“Hari ini adalah apel bersama hari kesaktian Pancasila, maka sudah selayaknya semua lapisan anak negeri memahami dan ikut bersama dalam giat apel, bicara pilkada masih jauh,” ujar Pradi kepada Jurnal Depok, Selasa (1/9).
Menanggapi sejauh mana membangun komunikasi dengan pimpinan partai untuk kolaisi, Pradi pun mengatakan terus membangun komunikasi.
“Kami terus konsolidasi di internal dan bangun komunikasi dengan semua partai yang ada di Depok,” paparnya.
Terkait pembagian peran dan komunikasi dengan atasannya yakni walikota, Pradi mengungkapkan untuk gugus tugas masih berjalan.
“Kalau terkait pilkada saya tunggu arahan DPP pusat. Yang paling penting saat ini adalah tuntaskan janji politik saat kampanye lalu, yang pasti kan hanya ketentuan dari Allah SWT. Sedangkan kami sebagai mahluknya apa yang ada di depan hidup kita semua masih serba mungkin (duet lagi dengan Idris, red),” pungkasnya. n Rahmat Tarmuji

