HeadlineINFRASTRUKTUR

Kontraktor Desari Dideadline Jumat

Limo | jurnaldepok.id
Empat Puluh Kepala Keluarga diwilayah Rt ,03, 04 dan Rt 05 / 02, Kelurahan Grogol yang sumurnya mengalami kekeringan akibat terdampak pembangunan jalan tol Depok – Antasari (Desari) masih menunggu jawaban dari PT Citra Wasphutowa selaku Kontraktor proyek tol Desari prihal tuntutan warga mengatasi masalah kekeringan yang dialami oleh warga.

Ketua Rt 04/02, Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Endri mengatakan pada prinsipnya warga sedang menunggu jawaban dan penanganan dari kontraktor proyek tol guna mengatasi masalah kekeringan namun meski begitu warga tidak bisa berlama lama menunggu lantaran musim panas terus berlanjut dan sumber mata air semakin mengering.

“Sejak Lurah Grogol datang memantau permukiman kami, dan akan menyurati Kontraktor proyek tol, kami memutuskan untuk menunggu hasilnya, tapi jangan lama lama karena warga sudah semakin sengsara lantara tidak ada sumber air untuk kebutuhan sehari hari, ” ungkap Endri.

Menanggapi hal ini, Lurah Grogol, Kecamatan Limo, Danudi Amin mengaku sudah melayangkan surat pemberitahuan kepada PT Citra Wassphutowa selaku kontraktor proyek jalan tol Desari namun kata dia hingga saat ini belum ada jawaban dari pihak kontraktor.

“Hari Senin (17/6) kami sudah mengirimkan surat pemeberitahuan kepada kontraktor namun belum ada tanggapan, ” ujar Danudi Amin, kepada Jurnal Depok kemarin.

Dikatakan Danu, pihaknya memberikan tenggang waktu hingga hari Jumat, (21/6) kepada PT Citra Wassphutowa untuk memberikan jawaban dan solusi atas permasalahan tersebut, namun lanjut dia bilamana sampai batas waktu tersebut belum juga ada tanggapan, maka pihaknya berinisiatif akan mendatangi Kantor Kontraktor tol Desari di Jalan raya Sawangan.

“Warga sudah banyak yang bertanya kepada kami tentang tindak lanjut penanganan masalah kekeringan, oleh sebab itu kami berharap pihak Kontraktor cepat tanggap, ” pinta Danudi Amin.
Harapan senada juga disampaikan oleh Milih selaku Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo.

“Kami minta pengembang jalan tol tidak menyepelekan masalah ini dan jangan sampai warga Demo lagi lantaran merasa tidak ditanggapi, ” pungkas Milih. n Asti Ediawan

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button