HeadlineWilayah

LPM Dukung Upaya Warga Graha Cinere

Limo | junaldepok.id
Koordinator Forum Komunikasi – Asosiasi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (FKA – LPM) Kecamatan Limo, Risani Pattisahusiwa menyatakan dukungan terhadap perjuangan warga perumahan Graha Cinere 1, Rw 12 Kelurahan / Kecamatan Limo soal fasos fasum.

Demikian diungkapkan Risani saat menghadiri pembacaan Petisi penolakan Site Plan 2016 Graha Cinere yang merupakan perubahan dari Site Plan 1991.

“Sejak awal polemik soal fasos fasum Graha mencuat di Media, kami selalu memantau perkembangan masalah tersebut bahkan pada pertemuan warga Graha Cinere dengan PT Megapolitan sekaku pengembang pada tanggal 5 November 2018 saya diundang, intinya warga Graha menolak perubahan site plan itu, ” ujar Risani Pattisahusiwa kepada Jurnal Depok kemarin.

Dia menambahkan, perubahan Site Plan 1991 menjadi Site Plan 2016 ditengarai menjadi biang kerok munculnya banyak permasalahan termasuk dugaan pengoptimalan lahan fasos fasum untuk bangunan komersial.

Pada pertemuan bulan November 2018 silam di Kantor Kelurahan Limo, hasilnya deadlock karena warga bersikeras menolak penyerahan PSU untuk perumahan Cinere Parkview sebelum masalah fasos fasum Graha Cinere diselesaikan oleh pengembang, dan saat itu kara dia pembahasan melebar ke masalah Site Plan dimana warga minta pengembang menggunakan site plan tahun 1991 dalam menetapkan fasos fasum.

“Tidak ada titik temu atau kesepakan antara warga graha Cinere dan pengembang saat, dan sampai sekarang permasalahan belum juga terselesaikan ” imbuhnya.

Pernyataan senada dilontarkan oleh Ketua Rw 12 , Kelurahan Limo, Kecamatan Limo, Yacob Tulam Saragih.

Dikatakan Yacob, selama pihak pengembang tidak transparan dalam penetapan fasos fasum sesuai Site Plan 1991, warga akan tetap menolak dan mempermasalahkan soal fasos fasum tersebut.

“Masalah perubahan Site Plan ini , menimbulkan banyak permasalahan yang merugikan warga Graha Cinere, khususnya Graha Cinere 1, untuk itu kami akan tetap menolak penggunaan Site Plan tahun 2016 sebagai acuan untuk penetapan fasos fasum Graha Cinere, ” tutup Yacob Tulam Saragih. n Asti Ediawan

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button