HeadlineKriminal

Begal Payudara Kembali Beraksi

Sukmajaya | jurnaldepok.id
Aksi kejahatan dengan modus peras payudara kembali beraksi di Kota Depok. Kali ini korbannya seorang siswi Sekolah Dasar di Kecamatan Sukmajaya.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa terjadi saat korban pelajar SD kelas 6 pulang sekolah selepas selesai ujian. Ia pulang melewati Jalan Merdeka Bawah (dekat Jalan Giring-Giring), Kecamatan Sukmajaya.

Namun tiba-tiba dari arah belakang datang pria mengendarai motor Vario Biru langsung meremas payudara korban setelah itu kabur.

Sementara itu PR, kakak korban dalam ciutannya di media sosial mengatakan saat itu adiknya yang masih siswa kelas VI salah satu Sekolah Dasar menjadi korban pelaku peremas payudara.

“Adik saya dan temannya menjadi korban pelecehan payudara,” ujarnya.

Diduga pelaku sudah mengincar dari jauh hari sebelumnya dikarenakan adiknya itu setiap pulang dan berangkat selalu melintasi di Jalan Giring-Giring.

“Saat melintas di Jalan Giring-giring adik saya payudaranya dipegang oleh pelaku yang mengendarai sepeda motor,” ungkapnya.

Dia mengatakan tidak hanya adiknya saja yang menjadi korban, akan tetapi teman adiknya juga menjadi korban pelaku.

Kapolsek Sukmajaya Kompol IGN Bronet
menanggapi kasus pelecehan berupa meremas payudara korban tersebut sudah suatu bentuk perbuatan kriminal dan akan diselidiki.

Ia mengimbau bagi keluarga korban yang merasa dirugikan atas kejadian ini dapat segera melaporkan ke anggota kami di Polsek atau Polres ke Reskrim Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) supaya dapat segera ditindak lanjuti.

Pihaknya mengungkapkan jika hingga saat ini belum mendapat laporan resmi dari anggota terkait kasus pelecehan begal Payudara tersebut.

“Kami tahu dapat informasi dari pesan media sosial di lokasi saya yaitu Jalan Merdeka Bawah (dekat Jalan Giring-Giring) ada korban begal payudara dan korbannya masih pelajar SD,” ungkapnya.

Kendati demikian dalam menjaga situasi kondusif wilayah hukum Polsek Sukmajaya termasuk aksi pelecehan begal Payudara ini juga menjadi suatu perhatian khusus.

“Selain masih fokus terhadap pengamanan Rekapitulasi surat suara di PPK juga kejahatan konvensional kami berupaya mengambil langkah Preemtif yaitu melakukan patroli ke titik-titik rawan secara mobile baik siang maupun hingga tengah malam,” pungkasnya.

Sebelumnya aksi remas payudara juga terjadi Gang Jengkol, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Minggu (15/7) lalu dimana
korban At,20, mahasiswi semester enam asal Cirebon sampai saat ini pelaku masih belum tertangkap.nCR-JD1

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button