Sawangan | jurnaldepok.id
Pemerintah Kota Depok menjamin ketersedian bahan pokok jelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru aman. Hal itu ditegaskan langsung oleh Walikota Depok, Mohammad Idris usai menghadiri operasi pasar murah di wilayah Kelurahan Cinangka, Kecamatan Sawangan.
“Pasokan pangan aman, baik dari ketersedian maupun harganya. Sampai hari ini (kemarin,red) laporan ke kami tidak ada harga yang naik baik itu cabai dan lainnya masih stabil. Memang biasanya H-2 itu mengalami kenaikkan, makanya kami gelar pasar murah ini menjelang Natal dan Tahun Baru,” ujar Idris kepada Jurnal Depok, Kamis (20/12).
Ia menambahkan, selain harga, pihaknya juga memantau ketersediaan pangan seperti halnya beras. Di mana, Pemkot Depok selama ini telah melakukan kerjasama dengan Bulog dan stoknya aman sampai awal Januari.
Selain itu, pihaknya bekerjasama dengan aparat kepolisian untuk mengantisipasi terjadinya manipulasi dan penimbunan sembako.
“Ada satgas khusus yang telah dibentuk dan leading sectornya adalah kepolisian,” paparnya.
Dirinya juga mencatat, ada beberapa komoditi pangan yang harganya fluktuatif seperti halnya telur ayam. Hal itu dikatakan Idris bukan karena menjelang Natal dan Tahun Baru, melainkan pasokannya yang minim di petani telur.
“Kegiatan operasi pasar seperti ini In Sya Allah di tahun depan akan kami tambah frekuensinya, dari saat ini hanya tiga kali dalam setahun, mudah-mudahan tahun depan bisa empat sampai lima kali dalam setahun di setiap kecamatan,” ungkapnya.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Depok, Anim Mulyana mengatakan, operasi pasar tersebut bekerjasama dengan pemerintah kota, provinsi, Kemendag dan BI.
Dijelaskannya, sembako yang dijual di setiap titik mencapai 200 bungkus dengan sasaran warga kurang mampu.
“Satu paket kami jual Rp 50 ribu yang terdiri dari beras 5kg, gula 1kg dan minyak 1 liter. Kalau di pasaran harganya bisa mencapai Rp 80 ribu lebih. Pemkot mensubsidi 40 persen,” tandasnya.
Selain operasi pasar yang digelar Pemkot Depok, kegiatan itu juga dibarengi dengan operasi pasar yang digelar oleh Bulog, Kemendag dan BI.
“Untuk yang dari Bulog, Kemendag dan BI itu dijual bebas, sementara yang 200 paket itu harus menggunakan kupon. Yang dijual Bulog dan Kemendag di antaranya beras, daging dan minyak. Sementara dari BI berupa telur,” jelasnya.
Dalam waktu kurang dari satu jam, sembako subsidi ludes terjual. Hadir dalam kegiatan tersebut Camat Sawangan, Lurah Cinangka, LPM dan tokoh masyarakat. n Rahmat Tarmuji