Sawangan | jurnaldepok.id
Proyek saluran air (Drainase) di Jalan H Ma’at RW 02 Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Sawangan, hingga batas akhir masa pekerjaan belum selesai dilaksanakan.
“Dari pagi sampai saat ini tidak ada yang kerja, hari ini (kemarin,red) sudah batas akhir pengerjaan,” ujar Komarudin, salah seorang warga kepada Jurnal Depok, Rabu (5/12).
Ia menambahkan, warga sangat mencam pelaksana pengerjaan drainase Jalan H Ma’at dan meminta pemerintah dapat memberi sanksi kepada pelaksananya.
“Pengerjaan drainase Jalan H Ma’at seharusnya dikerjakan sejak 22 Oktober sampai 5 Desember sudah selesai. Tapi galian drainase tersebut hingga saat ini sudah hampir satu bulan mangkrak belum dipasang uditnya, sedang besok sudah jatuh tempo pekerjaan,” paparnya.
Alhasil, galian tanah tersebut merusak badan jalan yang tergerus oleh air, dan warga pun kesulitan keluar masuk gang lantaran ada galian.
“Ini sudah hampir sebulan hanya digali saja, jadi mangkrak. Kami sudah telpon pengawas PU nya dia bilang sabar bang, sudah saya telepon katanya besok mau diturunin uditnya. Lah kalau besok baru turun kapan ngerapihinnya, sedang besok sudah batas akhir pengerjaan,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia mendesak, pihak pemborong harus sudah menyelesaikan proyek itu dari mulai galian, pemasangan udit dan tutupnya.
“Kami sudah tanya pekerjanya kalau tutupnya enggak bisa dipasang besok. Artinya besok tak akan selesai tuntas kerjaannya. Untuk pemasangan lima meter pertama saja mereka harus menggali lagi seperti semula, dan itu hanya dilakukan dua orang pekerja,” katanya.
Ia menjelaskan, dari panjang kurang lebih 200 meter, kini yang baru terpasang hanya mencapai 20 meter, sementara waktu pengerjaan telah berakhir pada 5 Desember kemarin.
Proyek drainase tersebut dikerjakan oleh CV Pijor Putra dengan nilai kontrak Rp 211.875.000 yang bersumber dari APBD Depok.
Sebelumnya Kepala Dinas PUPR Kota Depok, Manto Djorghi pernah mengungkapkan untuk kegiatan di Bidang SDA yang mencakup pembangunan turap, normalisasi, dan saluran air mencapai 113 PL dan 115 paket lelang fisik. Pihaknya optimis terserap maksimal karena sebagian besar sudah selesai dan sedang dalam proses. n Rahmat Tarmuji