Pancoran Mas | jurnaldepok.id
Rumah milik tokoh masyarakat (Tomas) Kampung Lio, H Muhammad Edi di Jalan Kembang Lio RT 04/20, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Senin (26/11) dinihari dirusak oleh Orang Tidak Dikenal (OTK) hingga bagian kaca rusak.
Salah satu anak Muhammad Edi, Eni Maryati kepada wartawan mengatakan aksi perusakan kaca jendela rumahnya terjadi sekitar kiukul 01.30 WIB.
“Saat itu kami sedang tidur dan terbangun karena tiba-tiba dikejutkan dengan bunyi pecahan kaca jendela kamar. Pas dilihat dan diperiksa ternyata banyak yang pecah bukan cuma satu. Saya enggak berani melihat karena takut kejadian lagi,” ujarnya, kemarin.
Eni lalu membangunkan anggota keluarganya yang lain untuk memeriksa apa yang sedang terjadi. Dia menambahkan, saat kejadian tidak ada benda apapun yang ada hanya pecahan kaca di lantai.
“Engak ada barang paska kejadian, yang kami lihat hanya ada pecahan kaca berantakan,”katanya.
Anak Muhammad Edi lainnya, Eni Yuliastini yang juga tercatat sebagai caleg DPRD Kota Depok menambahkan, sejak beberapa hari terakhir memang merasa ada yang tak beres.
Akan tetapi Eny kurang yakin itu dikaitkan dengan keputusannya mencalonkan anggota legislatif melalui Partai Gerindra. Eny mengaku selama ini tidak pernah memiliki persoalan serius dengan setiap orang.
“Saya enggak punya masalah dengan siapa pun. Tapi emang, katanya belakangan ini rumah saya ada yang ngintai-ngintai aja, sih. Pernah kepergok terus mereka kabur,” tandasnya.
Dia tidak ingin berspekulasi dan memilih menyerahkan sepenuhnya kasus itu pada polisi meski cukup khawatir karena yang diteror adalah rumah orang tuanya (Ortu).
“Tingkat kerusakan memang tak seberapa, tujuh kaca jendela pecah, tetapi terornya yang mencemaskan keluarga. Anggota polisi sudah mendatangi lokasi kejadian, saat ini kasusnya ditangani aparat Kepolisian Polresta Depok,” terangnya.
Eny mengaku selama ini tidak pernah memiliki persoalan serius dengan setiap orang.
“Saya enggak punya masalah dengan siapa pun. Kami serahkan ke penyidik, kami engak mau berspekulasi dulu, biarkan petugas untuk menangkap pelakunya dan diproses sehingga bisa tertangkap,” ungkapnya.
Kasubag Humas Polresta Depok, AKP Firdaus mengatakan kasus perusakan rumah tersebut tidak ada kaitannya dengan politik, dimana rumah tersebut merupakan milik orang tua dari salah satu Caleg.
Dia mengatakan sehari sebelumnya, Sabtu (24/11) malam, kerabat keluarga Edy sempat bertengkar dengan beberapa orang karena diduga kerap minum-minuman keras di lingkungan.
“Hasil keterangan saksi warga pada malam minggu kemarin ada seorang yang ditegur karena mabuk buat onar di lingkungkan. Sama kerabat keluarga korban sempat rebut,” jelasnya.
Dia menuturkan terkait dalam penyerangan pengrusakan rumah orang tua Caleg tersebut tidak ada hubungan ke politik.
“Dugaan kami motif penyerangan ada orang kesal tidak terima ditegur oleh salah satu kerabat keluarga korban hingga sempat dipukul,” tambahnya.
Dari peristiwa tersebut setidaknya ada tiga orang saksi yang sudah dimintai keterangan dalam penyelidikan petugas.
“Pelaku masih kami cari. Saksi-saksi sudah kami mintai keterangan, doakan secapatnya pelaku berhasil ditangkap,” pungkasnya. n CR1-JD