Margonda | jurnaldepok.id
Musibah gempa bumi dan tsunami yang melanda wilayah Palu dan Donggala, Sulawesi membuat rasa pilu hati warga Kota Depok tak terkecuali Walikota Depok, Mohammad Idris.
Melihat begitu banyaknya korban melalui tayangan berita yang begitu massif terkait bencana tersebut, membuat hati walikota bertambah pilu. Dalam sekejap, dirinya langsung menggoreskan ujung pena di sehelai kertas dan jadilah sebuah karya puisi berjudul ‘Meratap Duka Dengan Cinta untukmu Palu dan Donggala’.
Puisi yang diciptakan dalam waktu 15 menit itu kemudian dibacakan dalam lomba baca puisi kepala perangkat daerah dalam rangka Hari Perhubungan Nasional di Lantai 5 Balikota.
“Iya tadi malam ciptainnya, setelah nonton berita kemudian saya gabung dan rangkum dalam sebuah puisi,” ujar Idris kepada Jurnal Depok, Selasa (2/10).
Ia menambahkan, puisi itu ditulisnya dalam waktu 15 menit, dan terinspirasi begitu saja saat melihat tayangan berita di televisi.
Untuk membantu para korban, Pemerintah Kota Depok tengah menggalang dana yang melibatkan ASN dan lainnya.
“Penghimpunan dana telah berjalan, kami juga melihat situasi dan kondisi di sana untuk bisa kami salurkan. Sebab kami tidak bisa menyalurkan uang, itu tidak efektif,” terangnya.
Dari itu, nantinya bantuan akan disalurkan berupa barang dan kebutuhan poko maupun pakaian.
“Belum menuju ke sana, karena kondisi di sana belum bisa dikonfirmasi. Insha Allah dalam waktu dekat ini,” pungkasnya. n Rahmat Tarmuji
