Margonda | jurnaldepok.id
Gempa bumi yang terjadi di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) dua hari lalu menyisakan duka yang mendalam bagi anak bangsa. Atas musibah tersebut, mereka berlomba-lomba menggalang bantuan dana untuk para korban bencana.
Hal itu pula lah yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Depok. Pasca kejadian gempa maha dahsyat yang mengguncang wilayah NTB dan sekitarnya, Pemkot Depok langsung mengambil inisiatif penggalangan dana untuk para korban.
“Tentu kami sangat prihatin, sedih dan berduka terhadap apa yang diderita oleh masyarakat terlebih anak-anak di Lombok. Kami telah menggalang bantuan dana khususnya dari ASN kemarin,” ujar Mohmmad Idris, Walikota Depok, Selasa (7/8).
Ia mengatakan, bantuan tersebut nantinya akan disalurkan melalui lembaga repersentatif baik itu lembaga sosial maupun pemerintah untuk disalurkan kepada yang berhak menerima.
“Sementara yang telah terkumpul hampir Rp 700 juta, nanti kami akan gesah kembali di sekolah-sekolah, lembaga dan perusahaan. Nanti kami kasih alamat untuk transfer ke rekening resmi badan bantuan bencana Kota Depok yang diketuai oleh Sekda, itu ada alamat dan nomor rekeningnya, kami akan sosialisasi juga di website kami,” paparnya.
Sementara itu Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan, korban meninggal dunia bertambah menjadi 105 orang per Selasa (7/8).
“Sampai dengan siang ini, total 105 orang meninggal dunia, yang terdapat di Kabupaten Lombok Utara 78 orang, Kabupaten Lombok Barat 16 orang, Kota Mataram 2, Kabupaten Lombok Timur 2 orang, dan Kota Denpasar 2,” ungkapnya seperti dilansir dari kompas.com.
Jadi, kata dia, korban meninggal yang baru ditemukan di Lombok Utara dan Lombok Barat.
Lebih lanjut ia mengatakan, kebanyakan korban meninggal disebabkan tertimpa reruntuhan. Semua korban yang meninggal dunia adalah warga negara Indonesia (WNI).
Data sementara terkait korban luka-luka masih berada di angka 236 orang. Masih ada pula ribuan orang lainnya yang mengungsi. n Rahmat Tarmuji