Sawangan | jurnaldepok.id
Plt Askot PSSI sekaligus Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna menegaskan bahwa tidak ada yang namanya intervensi dalam rencana Kongres Luar Biasa (KLB) Askot PSSI Kota Depok yang bakal digelar dalam waktu dekat ini.
“Kalau ada bahasa intervensi, itu enggak sama sekali bahkan saya dengar langsung dari Pak Wali,” ujar Pradi kepada Jurnal Depok, kemarin.
Namun begitu, kata dia, mekanisme harus ditempuh dan dijalani sampai terpilihnya ketua Askot Depok oleh voters.
“Tugas saya sebagai Plt ingin menyelesaikan ini sebaik-baiknya. Kami memiliki organisasi yang lebih tinggi lagi di provinsi. Beberapa kali kami membangun komunikasi dengan Asprov Jabar kaitan dengan hal ini,” paparnya.
Hasil pertemuan itu, kata dia, ada beberapa arahan yang harus diikuti sesuai dengan aturan-aturan persepakbolaan.
“Siapapun yang mau maju silahkan, dengan catatan ada aturan-aturan yang memang ada di dalam statuta,” terangnya.
Pradi juga sempat mengomentari persoalan yang tengah dihadapi calon Ketua Askot PSSI Depok, Meiyadi. Dikatakan Pradi bahwa Meiyadi merupakan pegiat sepak bola yang telah berkiprah sejak lama di sepak bola.
“Tidak ada salahnya dia maju, nanti kami dari pemerintah tinggal lihat saja cara kinerjanya seperti apa. Saat ini kami tengah kaji (kasusnya,red) dan kami menunggu arahan selanjutnya dari Asprov,” tegasnya.
Disinggung dirinya yang juga akan maju dalam pemilihan tersebut, Pradi saat ini masih mempertimbangkan itu.
“Saya masih mempertimbangkan lagi, tapi kalau untuk mensukseskan dan mendukung persepakbolaan Kota Depok, saya tidak akan pernah segan. Enggak ada (jegal menjegal,red),” pungkasnya. n Rahmat Tarmuji