Margonda | jurnaldepok.id
Pengusaha Laundry yang tergabung di Himpunan Pengusaha Laundry se Indonesia selama dua hari Senin-Selasa (26-27) melaksanakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Kemayoran, Jakarta.
Ketua Umum HIPLI, Rachmat Akbar didampingi ketua HIPLI Kota Depok, Hendra Chaerudin mengatakan rapat yang dihadiri oleh seluruh pengurus DPP dan tujuh utusan DPD itu mengagendakan pembahasan mengenai program organisasi, pemantapan kepengurusan serta membahas isu-isu yang berkembang seputar organisasi dan industri laundry di Indonesia.
“Rapat ini merupakan salah satu agenda organisasi dalam memperkuat jajaran pengurus baik di tingkat pusat maupun daerah,” ujar Rachmat, Senin (26/3).
Selain itu, sambungnya, rakernas tersebut juga memaparkan visi-misi kepada Pengurus DPD, DPC se Indonesia, yang mana visi nya adalah memajukan industry laundry dan pelaku usahanya serta bermanfaat bagi masyarakat, sekaligus menjadi mitra strategis bagi pemerintah dalam upaya mendukung pembangunan.
“Misi HIPLI menjadi barometer industry laundry, membangun iklim yang baik untuk industry laundry, memberikan manfaat bagi anggota, sehingga usahanya bisa tumbuh berkembang, sehat dan professional,” paparnya.
Dikatakannya, tahun 2018 ini menjadi mitra strategis pemerintah, dimana target HIPLI di tahun 2018 merapihkan system administrasi DPP, mendorong bidang untuk menjalankan program kerja secara maksimal dan membangun kerjasama dengan pihak ketiga untuk kepentingan pengembangan organisasi.
“Ini adalah rapat kerja nasional kita yang diselenggarakan pertama kali sejak berdirinya organisasi HIPLI 2015,” kata Akbar.
Akbar menambahkan, sejak HIPLI diresmikan pertama kali, banyak hal yang harus dibahas dan dirapatkan dalam sebuah rapat setingkat nasional.
Harapannya, kata Akbar, dapat mempercepat program-program yang selama ini telah dirancang oleh pengurus sehingga tercapai moto yang HIPLI gaungkan 3M ( membangun, mencerdaskan, manfaat) akan cepat dirasakan oleh seluruh anggota.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal HIPLI, Hendy W menambahkan, organisasi yang menaungi para pengusaha industri laundry tersebut juga sedang menjalin hubungan strategis dengan berbagai pihak baik swasta maupun pemerintah.
“Dengan rapat kerja ini kami akan lebih mudah mengkoordinasikan program-program tersebut lebih intens,” tandasnya.
Selain itu, lanjut Hendy, program-program lain seperti seminar, pelatihan dan pameran juga menjadi isu yang dibahas dalam rapat tersebut.
“Kegiatan-kegiatan tersebut akan kami gelar dalam waktu dekat, salah satunya bersamaan dengan Expo Clean & Laundry yang akan diselenggarakan tanggal 27-29 Maret 2018 mendatang,”pungkasnya. n Rahmat Tarmuji