Margonda | jurnaldepok.id
Dinas Tenaga Kerja Kota Depok hari ini, Senin (26/3) akan menggelar Bursa Kerja Tahun 2018 di salah satu pusat perbelanjaan di Depok.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Depok, Diah Sadiah mengatakan Bursa Kerja 2018 kali ini merupakan yang pertama. Pihaknya berkomitmen untuk menggelar bursa kerja setiap tahunnya sebanyak dua kali untuk yang besar dan satu bursa kerja mini.
“Bursa kerja ini digelar untuk mempertemukan pencari kerja dengan pemberi kerja. Diharapkan dapat mengurang pengangguran untuk di Kota Depok. Ada sekitar 40-45 perusahaan yang ikut serta, mereka berasal dari Kota Depok dan luar Depok. Namun prioritas penempatan untuk di Kota Depok,” ujar Diah kepada Jurnal Depok, kemarin.
Dirinya juga berharap, perusahan-perusahan yang terlibat dalam bursa kerja formasinya banyak serta banyak pula menyiapkan formasi untuk lulusan SLTA. Karena, kata dia, pengangguran yang ada di Depok kebanyakan lulusan SLTA.
Dari sekitar 40-45 perusahaan yang ikut serta dalam bursa kerja diperkirakan akan menyiapkan 1.000 lebih formasi untuk para pencari kerja. Adapun perusahaan yang ikut serta dalam bursa kerja 2018 ini di antaranya Hotel Savero, Fave Hotel, PT Panasonic, PT Immortal, RS Bunda Alia dan masih banyak lagi perusahaan besar lainnya.
“Diharapkan semua terserap dan yang terserap ini warga Depok. Dari itu, warga Depok yang ber KTP Depok untuk segera membuat AK1 (kartu kuning,red), itu menandakan mereka warga Depok,” katanya.
Dengan telah dibuatnya AK1, mereka telah terdaftar sebagai pencari kerja yang resmi di Kota Depok.
“Kalaupun mereka tidak diterima dalam bursa kerja tahun ini, namun menjadi anggota bursa kerja yang ada di Depok. Apabila ada perusahaan yang membutuhkan, kami akan memberikan data AK1 itu kepada perusahaan,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, untuk membuat AK1 tidak lah sulit. Di mana pemohon hanya perlu melengkapi data kependudukan seperti KTP, KK dan Ijazah terakhir.
“Insha Allah jika semuanya lengkap AK1 akan selesai dalam waktu 5-10 menit. Tidak kami pungut biaya alias gratis,” pungkasnya. n Rahmat Tarmuji