Cimanggis | jurnaldepok.id
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Depok, Sidik Mulyono mengatakan pembangunan balai wartawan akan dilakukan di tahun ini menggunakan dana APBD Perubahan sebesar Rp 200 juta.
“Alhamdulillah Pak Wali sudah mengajak saya menentukan lokasinya, yakni di samping Pos Damkar Pemkot. Beliau menyetujui ukuran paling kecil 6×7 meter persegi,” ujar Sidik dalam acara Forum OPD Diskominfo, kemarin.
Saat ini, kata dia, progresnya masuk dalam anggaran pembiayaan. Di mana, anggaran tersebut akan diajukan melalui APBD Perubahan tahun ini.
“Karena menggunakan ABT, maka nilainya tidak boleh melebihi dari penunjukkan langsung, kurang lebih Rp 200 juta. Mudah-mudahan dapat diimplementasikan di tahun ini,” paparnya.
Sebelumnya Walikota Depok, Mohammad Idris telah merespon keinginan insan pers yang bertugas di wilayah Depok terkait dengan balai wartawan.
“Saat ini segala sesuatunya tengah kami siapkan, termasuk sarana dan prasarananya. Kami juga sudah meminta Bagian Umum untuk menyiapkan itu,” ujar Idris di sela-sela acara deklarasi Mitra Pers Depok (MPD) di objek wisata Ciliwung, Rabu (20/12).
Ia menambahkan, sesungguhnya pers merupakan mitra yang strategis untuk membangun dan mewujudkan visi Kota Depok yakni Unggul, Nyaman dan Religius. Tak hanya itu, Idris mengatakan bahwa pemerintahan yang dipimpinnya tak alergi dengan kritik.
“Tadinya kami rencanakan untuk dibangun di luar balaikota, namun kami menerima masukan kalau itu kurang strategis. Tentu kami ingin lebih dekat lagi dengan media, makanya kami siapkan di balaikota, namanya lebih cocok Balai Pers,” paparnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Bagian Umum untuk menyiapkan ruangan yang repersentatif bagi awak media dalam menjalankan tugasnya.
“Nantinya jika sudah ada Balai Pers, disana bisa dilakukan atau dijadikan tempat diskusi,” pungkasnya. n Rahmat Tarmuji