Bojongsari | jurnaldepok.id
Pemerintah Kota Depok terus menjalin komunikasi yang intens dengan pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian PUPR terkait rencana mega proyek infrastruktur Margonda, Dewi Sartika dan Siliwangi (Markaswangi).
“Di 2015 kami telah merancang Markaswangi, ada flyover dan under pass nya dan sudah ada DED nya juga. Kemarin dari Kementerian PUPR atas dorongan Anggota Komisi V DPR RI, Pak Mahfudz Abdurrahman saat ini kami bersama kementerian aktif meminta kajian itu,” ujar Manto Djorghi, Kepala Dinas PUPR kepada Jurnal Depok, kemarin.
Ia menambahkan, nantinya akan dibangun flyover di kawasan Dewi Sartika mulai dari Margonda hingga RS Bhakti Yuda.
“Saat ini pusat tengah membuat kajiannya, untuk realisasinya kemungkinan di 2020. Kawasan itu memang harus dibangun flyover ataupun under pass karena di sana ada rel kereta api. Itu juga merupakan kewenangan provinsi, karena Jalan Dewi Sartika merupakan jalan provinsi, Margonda dan Raya Sawangan jalan nasional, hal itu merupakan kewajiban pemerintah pusat untuk membangunnya,” paparnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, untuk pembebasan lahan di area sekitar itu pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi, dikarenakan jalan di lokasi itu merupakan jalan milik pemerintah pusat dan provinsi.
Dijelaskannya, Kementerian PUPR kini mulai aktif untuk meminta kajian-kajian terhadap rencana pembangunan Markaswangi.
“Kami sudah berikan hasil kajian dan DED nya, alternatifnya itu apakah nanti under pass atau flyover sudah kami sampaikan,” terangnya.
Untuk pembangunan mega proyek itu diperkirakan akan memakan anggaran triliunan rupiah baik untuk pembebasan lahan maupun pembangunan fisiknya. n Rahmat Tarmuji