HeadlineKriminal

Penjarahan Pakian Direkonstruksi

Sukmajaya | jurnaldepok.id
Polresta Depok menggelar pra rekonstruksi kasus penjarahan toko pakaian Fernando yang berada di Jalan Sentosa Raya, Sukmajaya.

Dalam pra rekon tersebut, sebanyak 10 orang tersangka melakukan adegan satu persatu. Mulai dari ketika gerombolan pemuda datang ke toko hingga mengambil barang.

Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Putu Kholis mengatakan sebanyak 13 adegan dilakukan para pelaku. Reka adegan yang dilakukan antara lain mulai pelaku datang ke toko, kemudian masuk ke dalam toko.

“Selanjutnya mereka ambil pakaian, dan juga diperlihatkan senjata tajam yang mereka gunakan,” ujarnya kemarin.

Dirinya mengungkapkan dari hasil reka adegan tersebut, tidak ada penemuan yang berbeda. Menurutnya semua yang dilakukan sesuai dengan keterangan dan pemeriksaan para pelaku.

“Tidak ada yg berbeda semuanya sesuai. Hasil pra rekon tadi memperlihatkan semua pelaku terlibat melakukan kejahatan,” ungkapnya.

Ia menambahkan dari hasil penyelidikan, telah berkembang menjadi kasus yang terjadi di wilayah lain. “Para pelaku juga diketahui melakukan aksi perampokan di Limo dan Sawangan. Ada sekitar 3 hingga 4 TKP,” tambah Putu.

Dia memaparkan hingga kini pelaku berjumlah 19 orang. Sembilan orang pelaku masih di bawah umur, dan masih ada yang DPO sebanyak 4 orang.

“Untuk pelaku di bawah umur, saat ini sudah masuk ke tahap dua dan pelimpahan barang bukti ke kejaksaan,” ucapnya.

Dirinya mengimbau kepada para pelaku yang masih DPO agar segera menyerahkan diri ke petugas kepolisian. “Kami harap yang masih DPO bisa segera datang ke kantor polisi dan bersikap kooperatif dengan petugas,” tandasnya.

Berdasarkan pantauan, pra rekonstruksi tersebut mendapat pengawalan ketat dari petugas. Kemacetan pun tak terhindarkan, lantaran banyak warga yang ingin melihat pra rekonstruksi.

Sebelumnya kasus perampokan Toko Fernando terjadi Minggu (24/12) dinihari pukul 04.30 WIB. Pada saat itu, sejumlah pemuda dan pemudi yang menaiki sepeda motor, secara beramai-ramai datang dan menyerbu toko pakaian. Aksi mereka terekam CCTV toko. Usai merampok pakaian, mereka langsung pergi meninggalkan lokasi. Berdasarkan penyelidikan, para pelaku merupakan komplotan geng motor yang kerap berbuat ulah dan meresahkan masyarakat.nNur Komalasari

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button