HeadlineLingkungan

Langganan Banjir Masih Banjir

Margonda | jurnaldepok.id
Hujan lebat yang mengguyur kawasan Depok dan sekitarnya selama hampir dua jam, mengakibatkan sejumlah genangan air terlihat di beberapa wilayah yang kerap langganan banjir. Salah satunya tampak di Jalan Arif Rahman Hakim, Beji. Ketinggian air bahkan mencapai 20-30 cm.

Tidak hanya di Jalan Arif Rahman Hakim, genangan air juga terlihat di bawah terowongan Dipo kereta, Jalan Raya Citayam. Kawasan tersebut memang kerap banjir jika hujan lebat terjadi di Depok. Genangan air terjadi lantaran banyak nya sampah sehingga menyumbat drainase.

Salah satu warga Citayam, Nunu (34) mengatakan wilayah itu memang langganan banjir apalagi jika intensitas hujan nya tinggi.

“Di bawah terowongan Dipo memang banjir terus. Kalau hujan nya sebentar tapi deres jadi banjir, ” katanya.

Ia menambahkan banyaknya sampah di bawah terowongan disinyalir menjadi salah satu penyebab banjir.

“Masih banyak warga yang buang sampah nya kesini. Jadi air nggak ngalir karena tersumbat sampah,” tambahnya.

Dirinya berharap Pemerintah Kota Depok dapat segera mengatasi permasalahan tersebut. Karena setiap tahun dan saat ini jika sudah hujan deras, wilayah itu tergenang air.

“Sekarang bukan lagi tahunan , tapi kalau hujan sebentar aja pasti tergenang. Saya harap Pemkot Depok dapat segera atasi masalah ini,” ucapnya.

Warga lain nya yakni Dusnadi (41) mengatakan wilayah yang kerap banjir saat hujan tiba adalah Jalan Arif Rahman Hakim. Genangan air mencapai setinggi 20-30 cm. Drainase yang buruk dinilai menjadi pemicu terjadi nya genangan air.

“Disini kalau hujan deras, sekarang langsung banjir. Selokannya mampet, jadi air meluap,” katanya.

Ia pun berharap pemerintah bisa mencari cara agar banjir tidak datang lagi. Selain itu warga juga diharapkan timbul kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan.

“Sampah yang nyumbat mengakibatkan air gak jalan. Drainasenya juga buruk. Kalau menurut saya kurang lebar dan besar sehingga air mudah luber ke jalan,” tandasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Depok Manto Djorgi mengatakan bila dibandingkan dengan tahun 2015 ada 56 titik, tahun 2016 menjadi 45 titik dan 2017 catatan menjadi 36 titik banjir.

“Meski demikian, kami tetap pantau dan berupaya mengatasi masalah tersebut,” pungkasnya.nNur Komalasari

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button