Margonda | jurnaldepok.id
Pemerintah Kota Depok melalui Badan Keuangan Daerah (BKD) meluncurkan penandatanganan perjanjian kerjasama Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Online dan Launching ISP2D dengan Bank BJB. Terobosan itu digadang-gadang sebagai pemutus mata rantai birokrasi admistrasi.
Walikota Depok, Mohammad Idris yang meluncurkan program itu mengatakan nantinya pihak ketiga dapat melakukan hal tersebut secara online, tidak manual lagi dengan mendatangi outlet atau BKD.
“Tujuannya tak lain untuk memangkas birokrasi admistrasi, yang tadinya mungkin ada beberapa meja kini bisa dilakukan secara online dan tidak perlu mengantre lagi,” ujar Idris kepada Jurnal Depok, Senin (4/12).
Senada dengan walikota, Kepala BKD Kota Depok, Nina Suzana mengungkapkan bahwa pihaknya sengaja menerapkan hal itu agar pelayanan dapat berjalan maksimal.
“Kami ingin memangkas birokrasi, yang tadinya ada penumpukan di BKD setiap akhir tahun itu tidak terjadi lagi, itu terkait berkas pelayanan maupun dokumen yang mengantre di kami. Jadi sekarang tidak perlu untuk mengantre lagi,” tandasnya.
Dengan dilaunchingnya SP2D, sambungnya, nantinya msing-masing dinas atau pihak ketiga tidak perlu lagi untuk mengantre dokumen, data masing-masing dinas baik SPP maupun SPM tinggal ditarik ke BKD untuk dievaluasi sesuai data manual.
“Dokumen yang kami minta disempurnakan, setelah itu kami kirim ke Bank BJB secara online. Kalau dulu kan pihak ketiga kami cetak dulu SP2D nya dan pihak ketiga yang menghantarkan ke BJB, kalau sekarang tidak perlu karena kami yang mengirimkan itu secara online ke Bank BJB,” paparnya.
Aplikasi SP2D tersebut dikatakannya bisa langsung diunggah di smart phone. Di sana, para OPD maupun pihak ketiga seperti hal nya pemborong proyek dapat melacak dan mengetahui sudah sejauh mana prosesnya.
“Uji coba ini sudah kami lakukan sejak Oktober lalu, dengan tujuan untuk memangkas birokrasi dan efisien waktu,” katanya.
Hadir dalam acara tersebut Wakil Walikota, Pradi Supriatna, perwakilan dari Bank BJB, kepala OPD, camat dan lurah se Kota Depok. n Rahmat Tarmuji