Margonda | jurnaldepok.id
Pemerintah Kota Depok membangun tugu Adipura di kawasan Margonda tepatnya di simpang Ramandha.
“Monumen ini merupakan simbol yang harus terus dipertahankan. Karena sesuai dengan definisinya, Adipura adalah sebuah penghargaan bagi kota di Indonesia yang berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan,” ujar Mohammad Idris, Walikota Depok, kemarin.
Ia menambahkan, pembangunan tugu Adipura di jantung Kota Depok itu sekaligus juga untuk memberi semangat kepada warga Depok untuk selalu menjaga kebersihan.
“Inginnya di Pertigaan Juanda tetapi karena ada pipa setinggi tiga meter dan di atasnya tidak boleh dibangun apapun, maka kami putuskan untuk dibangun di Pertigaan Ramanda, Margonda,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, pembangunan tugu Adipura dilakukan agar masyarakat tahu, dan bisa memberi semangat kepada mereka untuk menjaga kebersihan.
“Karena kami telah berupaya semaksimal mungkin untuk mendapatkan Piala Adipura ini dengan perjuangan,” ungkapnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), Hj Ety Suryahati membenarkan bahwa tugu Adipura yang dibangun persis di depan ruko sop durian itu merupakan proyek DLHK.
“Iya benar, nanti kami cek dulu (anggarannya,red) ungkapnya.
Kepala Bidang Tata Lingkungan dan Konservasi Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, Diana Puspita Sari mengatakan bahwa proses pengerjaan tugu Adipura itu telah memasuki finishing.
“Untuk bagian replika piala bahannya terbuat dari kuningan, tinggi keseluruhan monumen mencapai 3,4 meter. Nanti kami tambah prasasti dan dipercantik dengan sentuhan taman sederhana serta taman perdu hias. Ditargetkan akhir November ini rampung pengerjaannya,” pungkasnya. n Rahmat Tarmuji
