Margonda | jurnaldepok.id
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok menggelar Sosialisasi Penyelenggaraan Pemilu 2019. Salah satu yang dibahas dalam acara tersebut yakni seputar penghitungan suara calon anggota legislatif (Caleg) dan suara parati.
“Banyak issue yang harus disampaikan terkait pemilu 2019 nanti terutama yang berkaitan dengan parliamentary threshold, siapa yang berhak mencalonkan presiden dan wakil presiden termasuk konversi suara yang menggunakan Sainte Lague Murni,” ujar Nurhadi, Komisioner KPU Kota Depok, Selasa (14/11).
Ia menambahkan, terkait dengan nomor urut caleg tidak akan mempengaruhi hasil penghitungan suara.
“Tetap proporsional terbuka, dengan begitu tetap suara terbanyak yang akan diambil, bukan berdasarkan nomor urut,” paparnya.
Dalam kesempatan itu, pihaknya membedah aturan-aturan Pemilu 2019 terutama Undang Undang Nomor 7/2019 karena nantinya berpatokan pada Undang Undang tersebut.
“Kami sampaikan juga bagaimana Pemilu 2019 agar lebih berkualitas. Kami hadirkan tiga narasumber dalam acara ini mereka dari KPU RI, Bawaslu dan KPU Provinsi,” terangnya.
Sementara itu Ketua Panwaslu Kota Depok, Selamet Dede Permana mengatakan bahwa pihaknya akan kerja keras dalam melakukan pengawasan Pemilu 2019.
“Pemilu 2019 ini memang agak unik, di mana baru pertama kalinya pemilihan anggota legislatif baik tingkat kota, provinsi, pusat dan DPD dijadikan satu dengan pemilihan presiden. Tentu ini membutuhkan tenaga ekstra,” tandasnya.
Belum lagi, kata dia, antara Pilgub Jabar dan Pileg 2019 beririsan dengan masa bakti komisioner KPU Kota Depok yang akan habis masa jabatannya.
Acara Sosialisasi Penyelenggaraan Pemilu 2019 dibuka secara langsung oleh Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna dan dihadiri oleh pengurus partai politik yang ada di Kota Depok.
“Tentu kami (pemerintah kota,red) berupaya memberikan support untuk mensukseskan Pemilu 2019 mendatang. Kami hadir di sini sebagai bentuk kepedulian kami, kami pun mengajak peran serta partai politik agar mampu menyelenggarakan pesta demokrasi dengan aman, lancar dan kondusif,” pungkasnya. n Rahmat Tarmuji