Margonda | jurnaldepok.id
Rumah susun yang terintegrasi transportasi atau Transit Oriented Development (TOD) Depok akan dibangun. Sebagai tanda pembangunan awal dilakukan groundbreaking di lokasi yaitu di lahan milik PT KAI tepatnya di Stasiun Pondok Cina, Beji. TOD ini adalah pertama kalinya di Depok.
Pembangunan TOD merupakan kerjasama antara Perum Perumnas dengan PT KAI. Untuk TOD Depok berdiri di lahan seluas 27.706 meter persegi.
“Rencananya akan dibangun empat tower dengan daya tampung 3.693 unit hunian. Dari jumlah itu sekitar 25 persen diperuntukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah,” kata Direktur Utama Perumnas Bambang Triwibowo, Senin (2/10).
TOD Depok merupakan proyek kedua setelah di Tanjung Barat, Jakarta Selatan. TOD ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan tempat hunian. Mengingat banyak warga commuter yang menggunakan kereta sebagai moda transportasinya.
Pasalnya mayoritas pengguna kereta harus mengarungi jarak tempuh antara rumah dan stasiun sejauh rata-rata 1-10 kilometer. Kondisi tersebut yang kemudian mendorong perlunya hunian yang terintegrasi atau dekat dengan stasiun KRL.
“Kami melihat animo yang luar biasa pada TOD Tanjung Barat sehingga kami menyegerakan terealisasinya TOD Depok ini. Selain memberikan kemudahan masyarakat, guna mendapatkan hunian yang terintegrasi dengan moda transportasi massal, juga untuk mengurangi polusi dengan menekan penggunaan kendaraan pribadi,” jelasnya.
TOD Depok ini memiliki komposisi hunian Rumah Susun Sederhana Milik (Rusunami) dan Apartemen Sederhana Milik (Anami) dengan tipe studio hingga tipe hunian tiga kamar tidur. Khusus rusunami, tipe paling kecil memiliki luas 32 meter persegi.
Di tempat yang sama, Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengatakan, kerjasama dengan Perumnas memanfaatkan lahan kosong milik KAI dengan pola jangka panjang sebagaimana Permen BUMN tentang pedoman Pendayagunaan Aset Tetap BUMN.
“Pengguna commuter line mencapai 1.024.000 orang per hari. Jadi, pembangunan rusun ini akan menjawab kebutuhan hunian masyarakat yang bermukim di wilayah stasiun. Apalagi, pada 2019 mendatang kami menargetkan 1,2 juta penumpang per hari,” katanya.
Selain Pondok Cina dan Tanjung Barat, rusun TOD Perumnas rencananya juga akan dibangun di Stasiun Bogor.nNur Komalasari