FutureHeadline

Rutin Olahraga

Laporan: Rahmat Tarmuji
Ditengah kesibukannya sebagai seorang kepala daerah, namun ada satu hal penting yang tidak bisa ditinggalkannya. Di mana, Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna selalu rutin menyempatkan diri berolahraga meskipun hanya beberapa menit dalam satu hari.

Dikatakan Pradi, setiap kali bangun tidur dirinya menyempatkan diri untuk berolahraga ringan seperti jogging. Namun, Pradi juga selalu rutin melakukan olahraga yang mengeluarkan energy besar seperti badminton.

Hal itulah yang dilakukannya kemarin hari. Pradi bersama para ASN, ajudan, Pamwal dan kepala OPD olahraga bersama dengan bermain badminton. Bertempat di GOR Ratu Jaya, Pradi masih terlihat apik dalam mengelola si bulu angsa.

“Alhamdulillah, meskipun hanya lima menit namun saya rutin melakukan olahraga setiap paginya. Olahraga ini penting untuk kebugaran tubuh dan mampu merefresh pikiran, jadi jasmani dan rohani harus sehat,” ujar Pradi kepada Jurnal Depok, kemarin.

Namun begitu, Pradi tak mau ngoyo untuk melakukan olahraga yang mengeluarkan energy besar. Mengingat, kata dia, kondisi tubuh dan beranjaknya usia mempengaruhi daya tahan tubuh jika dilakukan secara over.

“Biasa-biasa saja, jangan terlalu over, kalau over enggak baik juga buat tubuh, yang terpenting rutin dilakukan meskipun waktunya hanya sebentar. Karena dengan berbagai macam aktivitas saya sehari-hari, harus juga diselingi dengan olahraga,” terangnya.

Dikatakan Pradi, memang dirinya begitu mencintai olahraga badminton selain sepak bola. Dirinya rutin mengasah kemampuannya dalam permainan badminton.

Hal itu dibuktikan, dengan pukulan dan penempatan bola yang dilakukannya masih cukup menjanjikan. Terbukti, kemarin dirinya dua kali memenangkan pertandingan dalam olahraga bersama itu.

“Kalau badminton ini memang olahraga yang saya suka sedari kecil, itu bakat natural saja kok, enggak pernah kursus. Dalam badminton yang terpenting penempatan bola, jangan terlalu ngotot untuk melakukan smash,” katanya.

Begitu pula, kata dia, dalam dunia politik, di mana seorang politikus harus pintar-pintar dalam menempatkan diri. Dengan begitu dirinya yakin politikus itu dapat diterima di semua kalangan.

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button