Margonda | jurnaldepok.id
Sanggar tari asal Kota Depok Ayodya Pala kemarin terbang ke Mindanau, Filipina. Keberangkatan mereka tak lain untuk mengikuti festival budaya internasional.
“Ayodya Pala mewakili Indonesia dengan jumlah kontingen 14 orang, pelaksanaan mulai dari 19-24 September. Nantinya mereka akan bersaing dengan empat Negara,” ujar Baas, Owner Ayodya Pala kepada Jurnal Depok, kemarin.
Ia menambahkan, belum lama ini anak asuhnya juga dipercaya oleh pemerintah untuk mewakili Indonesia di Spanyol dalam event yang sama.
“Di Mindanau mereka akan menampilkan tarian khas Depok, melayu, Bali dan Sulawesi. Setiap kali yang diturunkan di ajang internasional ialah mereka yang sudah berpengalaman dan senior. Namun untuk yang di Mindanau kami kombain antara senior dan junior, agar yang junior juga memiliki pengalaman,” paparnya.
Baas mengatakan, bahwa Indonesia memiliki nilai lebih di mata dunia dengan keanekaragaman budayanya. Dari itu, kata dia, melalui tarian merupakan upaya yang pas dalam melakukan diplomasi budaya.
“Di negara mana pun kebudayaan Indonesia tidak ada tandingannya. Makanya kami sering berpikir kenapa kelebihan budaya ini tidak ditonjolkan, padahal itu baik untuk melakukan diplomasi,” terangnya.
Di Ayodya Pala, Baas menerapkan system pelatihan yang berkelanjutan. Di mana, setelah 14 semester kemudian masuk ke tingkatan selanjutnya seperti tari, etika, tata rias panggung, membatik hingga pelajaran bahasa asing.
“Ayodya Pala memang fokusnya tari, tapi bukan berarti kesenian lain kami tinggalkan. Di Ayodya Pala juga anak-anak diajarkan membatik,” pungkasnya. n Rahmat Tarmuji