Laporan: Rahmat Tarmuji
Remaja yang putus sekolah dan tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya bisa menjadi persoalan baru di lingkungan masyarakat. Namun, melalui wirausaha dan memiliki ketrampilan akan mampu memiliki penghasilan sendiri dan membuka lapangan pekerjaan bagi yang lain.
Seperti yang dilakukan Yayasan Nadwatul Ummah yang menggelar pelatihan las listrik bagi remaja yang putus sekolah di lingkungannya.
“Sengaja kami ingin berdayakan anak yang putus sekolah agar memiliki ketrampilan dan wirausaha khususnya dalam bidang las listrik. Apalagi, kebutuhan masyarakat dalam konstruksi bangunan, perumahan dan asesoris membutuhkan las listrik,” ujar Ketua Yayasan Nadwatul Ummah, Ahmad Taufiq.
Hal itu dikatakan Taufiq seusai acara Bimbingan Inkubasi Bisnis Out Wall Bidang Pelatihan Las Listrik bekerjasama dengan BBPPK dan PKK di Jalan Waru Jaya, Kelurahan Mekarjaya, Sukmajaya.
Taufiq mengungkapkan, bahwa para remaja yang putus sekolah memiliki potensi dalam mengembangkan diri khususnya dalam berwirausaha. Ia menambahkan, saat ini permintaan produk hasil las listrik berupa trails jendela, kanopi, pintu pagar, railing tangga, railing balkon, tangga putar banyak diminati.
Dengan banyaknya permintaan, lanjutnya, diharapkan bisa menjadi pemberdayaan dan penggerak ekonomi masyarakat.
“Kami berharap dengan pelatihan ini, para peserta bisa memiliki kemampuan dalam bidang las dan menjalankan bisnisnya dengan baik. Apalagi, dengan adanya media online bisa sangat membantu dalam pemasaran,”harapnya.
Salah satu penyelenggara, Lutfi Adi Putra megungkapkan bahwa peserta sebanyak 16 orang yang kebanyakan remaja lulusan SMK dan meganggur. Melihat potensi yang ada, pihaknya merekrut untuk diberikan pelatihan las listrik.
Ia menambahkan, peserta mendapatkan pelatihan berupa materi dan praktik. Selain itu, juga diajarkan cara pemasaran secara offline dan online.
“Kami berharap agar mereka memiliki keahlian dasar las dan mandiri dalam mengembankannya,”pungkasnya. n