HeadlinePeristiwa

Gagal Umroh Akibat Hipnotis

Margonda | jurnaldepok.id
Nasib malang menimpa wanita paruh baya yang bernama Sukarni. Ironis dirinya menjadi korban hipnotis oleh orang tak dikenal saat dirinya baru keluar dari RSUD Cikaret, di wilayah Cibinong, Bogor kemarin.

Ia pun terpaksa kehilangan uang dan perhiasannya. Padahal uang itu akan digunakannya untuk berangkat umroh. Sadar dirinya menjadi korban hipnotis, Sukarni melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Depok.

Dia mengaku tak kenal dengan para pelaku. Namun beberapa orang itu tiba-tiba menghampirinya dan mengajak mengobrol.

“Astaghfirullah, saya pengen umroh tapi kenapa jadi begini,” katanya.

Kejadian bermula ketika Sukarni hendak keluar dari rumah sakit. Kemudian dia berdiri di pintu gerbang dan tiba-tiba dihampiri oleh tiga orang pria tak dikenal, salah satunya mengaku sebagai haji.

“Dua lainnya mengaku sebagai pegawai bank dan warga Negara Malaysia,” paparnya.

Pada Sukarni, orang yang mengaku sebagai Pak Haji itu menawarkan bisa membantunya ibadah umroh. Sukarni pun diimingi bisa pinjam uang di BRI untuk berangkat umroh.

“Nah kok bisa kebetulan ada orang BRI disitu. Enggak lama datang lagi pria yang ngaku dari Malaysia katanya mau nuker dolar,” terangnya.

Sukarni yang awalnya curiga kemudian menjadi percaya setelah melihat ada pegawai bank. Apalagi pelaku yang mengaku sebagai pegawai bank itu mengatakan tumpukan dolar itu adalah asli. Akhirnya Suhartini pun tiba-tiba saja tergiur dan langsung mengajak para pelaku ke rumahnya di kawasan Cilodong Depok.

“Saya kasih itu semua tabungan saya di rumah Rp 13 juta sama perhiasan emas yang saya punya. Enggak tahunya begini, saya kena tipu. Saya seperti dihipnotis,” terangnya.

Sukarni mengatakan uang simpanannya itu akan digunakan untuk umroh. Uang itu adalah hasil jerih payahnya menabung selama beberapa tahun. “Itu uang yang saya sisihkan dari hasil pensiunan suami. Suami saya itu tentara dulunya di Kostrad. Tadinya saya mau urus paspor udah siap-siap mau berangkat,” jelasnya.

Dia pun berharap agar polisi bisa mengungkap kasus ini. Karena dia tidak mau ada orang lain yang dihipnotis seperti dirinya.

Pjs Kasubbag Humas Polresta Depok AKP Firdaus mengatakan, pihaknya telah menerima laporan korban dan tengah menyelidiki kasus ini. Dugaan sementara ini modus penipuan.

“Saat ini kasusnya masih kami kembangkan. Menurut laporan yang kami terima pelaku ada lebih dari dua orang,” katanya.

Dia mengatakan bahwa modus penipuan ini dengan mengiming-imingi korban dengan uang dolar. Dan dari hasil pemeriksaan sementara, salah satu pelaku menurut korban mengaku sebagai warga negara Malaysia.

“Korban ini awalnya merasa tergiur karena dijanjikan akan ditukar dollar. Saat ini kami masih mengumpulkan keterangan saksi dan mencari barang bukti serta olah TKP,” tandasnya.nNur Komalasari

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button