Margonda | jurnaldepok.id
Ahli IT Institut Teknologi Bandung (ITB) Hermansyah dibacok sekelompok orang tak dikenal di Tol Jagorawi KM 6, Jakarta Timur, pada Minggu (9/7). Diketahui Hermansyah merupakan salah satu saksi ahli dalam kasus pornografi yang menjerat Habib Rizieq Sihab (HRS).
Berdasarkan informasi yang diperoleh, korban beserta adiknya sedang menuju perjalanan pulang ke Depok dari arah Jakarta melewati Tol Jagorawi. Pada saat di perjalanan, mobil yang dikendarai adiknya Hermansyah saling kejar-kejaran dengan mobil sedan dan saling pepet sehingga mobil adiknya Hermansyah kesenggol.
“Mengetahui mobil adiknya kesenggol, korban yang mengendarai mobil Avanza membantu nya dengan mengejar mobil sedan itu. Kemudian dari arah belakang, ada mobil Honda Jazz yang merupakan teman pengendara mobil sedan memepet mobil korban dan disuruh menepi,” ujar Pjs Kasubag Humas Polresta Depok AKP Firdaus kemarin.
Ia melanjutkan usai korban menepi, di KM 6 Tol Jagorawi, korban oleh pelaku disuruh membuka pintu.
“Setelah turun dari mobil, korban langsung diserang oleh para pelaku yang berjumlah sekitar 5 orang dan seorang diantaranya menggunakan sajam. Setelah mengeroyok para pelakunya melarikan diri,” paparnya.
Dia menuturkan akibat kejadian tersebut korban mengalami luka di bagian kepala, leher dan tangan. “Korban menyender dijok mobil dan sempat ditolong oleh petugas Jasa Marga kemudian korban dibawa ke RS Hermina Depok,” tuturnya.
Hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap para saksi serta mengumpulkan alat bukti. “Kami juga terus berkordinasi dengan Polres Metro Jakarta Timur untuk mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku nya,” tandasnya.
Sementara itu sahabat Hermansyah Ichsanudin Noorsy menilai jika kasus ini ada unsur perencanaan. Menurutnya para pelaku telah merencanakan aksinya. Diketahui Hermansyah merupakan salah satu saksi ahli dalam kasus pornografi yang menyeret nama Habib Rizieq dan Firza Husein.
“Apalagi bebeerapa waktu belakangan Herman vokal memberi pernyataan yang membela kasus Habib Rizieq,” terangnya.
Dirinya menilai para pelaku juga mengintai dan memantau gerak-gerik Hermansyah sebelum peristiwa itu terjadi. Hal tersebut menurutnya bisa dilihat dari senjata tajam yang sudah disiapkan pelaku untuk melukai sahabatnya tersebut.
Dirinya mengungkapkan selama ini Hermansyah dikenal sebagai orang yang frontal dan out of the box dalam memandang sebuah kasus.
“Kami memiliki pemikiran yang hampir sama dalam memandang sebuah kasus, cendrung anti mainstream,” paparnya.
Sahabat korban lainnya, Habib Idrus Algadri membenarkan jika korban merupakan orang yang frontal mebela Habib Rizieq.
“Iya betul dia merupakan Hermansyah, dia salah satu sahabat kami,” katanya.
Di sisi lain adik korban Nuti Suwarti mengaku mendapat kabar kakaknya masuk ke rumah sakit pada pukul 04.30 WIB. Ketika itu dia mendapat kabar jika kakaknya mengalami sakit lambung dari sang ibu.
“Mungkin karena takut kami shock, jadi diberi kabar kakak saya dirawat di rumah sakit karena lambungnya berdarah, ” jelasnya.
Dirinya menjelaskan, korban mengalami lima luka tusuk di tangan dan kepala. “Luka tusuk di kepala bagian samping kanan, leher sebelah kiri, lengan sebelah kanan serta telapak tangan bagian kanan dua buah,” jelasnya.
Dirinya berharap pelaku dapat segera ditangkap dan diadili dengan hukuman setimpal. “Kami berharap semua pelaku dapat tertangkap dan kakak saya cepat pulih,” tandasnya.nNur Komalasari