Pelaku penculikan dan pembunuhan Nenek Sumarminah (65), Solehudin alias Joko mempunyai cerita yang menyeramkan. Diakui Joko ia pernah didatangi arwah korban di kediamannya. Kedatangan arwah adalah hari ketiga usai Joko menghabisi nyawa Nenek Sumarminah.
“Ketika itu saya sedang tidur di kontrakan di Cinangneng, Bogor. Sekitar jam setengah satu malam. Dia datang dan hanya diam saja depan saya,” kata Joko saat pra rekonstruksi di Studio Alam TVRI Sukmajaya, Selasa (10/1).
Dirinya memaparkan ketika itu, ia hanya
terdiam melihat arwah Sumarminah. Penampakan nenek itu tak berlangsung lama. Setelah itu dia langsung menghilang. “Saya sempat kaget tapi nggak ngerasa takut,” paparnya.
Sebelum didatangi arwah korban, Joko juga sempat mengalami hal klenik. Pada malam pertama usai membunuh dia kedatangan ayam berbulu hitam di kontrakannya.
“Saya heran soalnya ada ayam yang nggak tahu asalnya dateng ke rumah. Padahal nggak ada yang piara ayam,” katanya.
Duda satu anak itu mengaku menyesali perbuatannya. Dia mengaku merasa kasihan dengan Sumarminah namun dia juga merasa kesal karena terus ditagih hutang oleh rentenir. “Ya nggak tega juga karena sudah tua si ibu. Tapi saya kesal jadi khilaf,” ucapnya.
Dalam pra rekon tersebut pelaku Joko menjalani 13 adegan. Mulai dari pertemuan tersangka dengan korban di kontrakan milik tersangka kawasan, Cinangneng, Parung Bogor.
Kemudian dalam kontrakan mereka mengobrol. Lantas korban menyerahkan isi dompet serta handphone miliknya kepada tersangka.
Setelah itu mereka pergi ke kawasan Gunung Kapur Kampung Bulak RT 01/10, Desa Leuweung Kolot, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Ditempat itu tersangka dengan korban menjalankan berbagai macam ritual. Mereka juga sempat melakukan hubungan layaknya suami-istri yang disebutnya bagian dari ritual.
Setelah melakukan hubungan badan, tersangka menanyakan hutangnya kepada korban. Namun jawaban dari korban membuat tersangka kesal.
Tersangka kemudiam memukul korban berkali-kali menggunakan sebatang kayu hingga tewas. Tak hanya itu, tersangka juga menyeret korban ke tempat yang sep dan menutup tubuh korban dengan ranting pohon.
Dalam pra rekonstruki terungkap tersangka Joko berniat membakar seluruh pakaian yang dikenakan korban.