Peristiwa

Ganja 200kg Itu Dari Aceh

Margonda | Jurnal Depok

Ganja seberat 184 kilogram yang dikirim via jasa ekspedisi berhasil diungkap oleh tim gabungan Polresta Depok dan Direktorat 4 Badan Reserse dan Kriminal Polri. Ganja kering itu diamankan dari sebuah rumah di Jalan Terusan Haji Nawi Malik RT3 RW14 nomor 17 Kelurahan Serua, Kecamatan Bojongsari. Ganja itu berasal dari Aceh dan akan didistribusikan ke sejumlah wilayah di Jabodetabek.

Kasat Narkoba Polresta Depok Kompol Putu Kholis mengatakan, polisi telah melakukan pengintaian pengiriman ini sejak dari awal. Ganja itu kemudian ditransitkan di Depok sebelum disebar. “Ganja tersebut disimpan di dalam enam kardus,” kata Putu, Kamis (5/1).

Selain menyita ganja ratusan kilo polisi juga mengamankan satu tersangka bernama Sukma. Polisi juga mengamankan satu saksi bernama Ari. “Masih dikembangkan ke tersangka lainnya. Yang menangani Bareskrim,” tandasnya.

Ganja ratusan kilo juga pernah diamankan Polresta Depok pada November 2015. Barang bukti yang diamankan sebaanyak 316 kilo dari Jalan Raya Kedau RT3 RW23 Kelurahan Jati Rahayu Kecamatan Pondok Melati, Bekasi, Selasa 17 November 2015. Penangkapan ZFR (28) dan YRL (49), tahun hasil dari penangkapan SDA, pada Minggu 15 November 2015 di wilayah Kebayunan Tapos.

Setelah melakukan pengembangan terhadap SDA, yang terbukti membawa 25 gram sabu dan 17 linting ganja, polisi berhasil menangkap kedua kurir asal Medan tersebut. Penyidik narkoba, menganalisa komunikasi handphone tersangka bahwa bakal ada pengiriman ganja melalui darat dari Aceh ke Jakarta. Ganja tersebut ada di dalam 18 karung berisi 287 bata ganja.

Peredaran narkoba di Indonesia saat ini sudah demikian massive. Berdasarkan data dari Badan Narkotika Nasional (BNN) pengguna narkoba di Indonesia hingga November 2015 mencapai 5,9 juta orang.

Sebelumnya pada bulan juni 2015 tercatat 4,2 juta dan pada November meningkat signifikan hingga 5,9 juta.

Di Asean sendiri Indonesia adalah pangsa pasar terbesar untuk penjualan narkoba sedangkan negara terbesar pengimpor adalah China dan Thailand.nNur Komalasari

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button