Sebanyak 67 premandanpenjuditerjaringpihakkepolisianPolrestaDepok.Preman-preman yang diciduktersebutkeberadaanyameresahkanmasyarakat.Namundalamraziaitu, polisitidakmenemukansenjatatajamatauminumankeras.
“Preman-preman, pengameniniditangkap di 7 wilayah yang ada di Polsek-Polsek yang ada di Depok.Kami amankankarenaberdasarkanlaporanmasyarakat, merekainimeresahkan,” ujarWakapolrestaDepok AKBP Candra Kumara kemarin.
Iamenambahkanpihaknyabelummelakukantes urine kepadamereka yang terjaring. “Yang kami amankaninikarenawargaresahdengankeberadaanmereka.Preman-premaninibelumadaindikasiapakahmerekapenggunaataupengedar,” tambahnya.
Dirinyamenjelaskanjikaraziapremanmulaidilakukansejakkemarin, sedangkanraziapenjudidilaksanakansejakduahari yang lalu.”Raziapremanakanterus kami lakukan.Untukpenanganannya kami melakukanpembinaandanberkoordinasidenganDinasSosial Kota Depok,” jelasWakapolres.
Diamemaparkanbeberapatitikrawan yang kerapdidatangipreman.AntaralainwilayahBeji, Pancoran Mas, SukmajayadanCimanggis.
“Tidakditemukansajam, merekameresahkandanmasyarakatmerasaterintimidasi.Yang disayangkanmerekaadalahwargaDepokdanpengangguran.Jikapembinaansudahdilakukanmerekabisasajakembalilagimeresahkanmasyarakat.Harusadasolusidaripemerintah.Misalnyayadiberipekerjaansepertitukangbersih-bersihjalandansebagainya,”paparnya.
Salah satuwargaCimanggis, Ulfahmengakuresahdengankeberadaanpreman yang ada di Depok.”Harusnyatidakhanyaberhenti di pembinaansaja, harusadasolusidaripemerintah, membukalapanganpekerjaanuntukmereka.Karenalepasdiraziamerekaakankembalilagimelakukanperbuatanmereka. Yang paling membuattakutjikaselainmerekangamen, merekangancamjuga.Sayapernahnemuin kayak gitu di angkot,”